TEMPO.CO, Bandung - Kepala Cabang Jalan Tol Purbaleunyi, PT Jasa Marga, Ricky Distawardhana mengatakan, mulai hari ini, Kamis, 23 Februari 2017, bus penumpang boleh melintasi jalan tol Purbaleunyi ruas Padalarang-Jatiluhur. Sejak jembatan di KM100+700 itu bergeser dan harus diperbaiki, hanya kendaraan pribadi saja yang boleh melintas.
“Sudah bisa lewat, (sejak) tadi jam 11 siang,” kata Ricky saat dihubungi Tempo, Kamis, 23 Februari 2017.
Ricky mengatakan, rekayasa pembatasan kendaraan tol Jakarta-Bandung untuk truk angkutan berat masih sama. Kendaraan truk angkutan berat yang melintas di jalantol dari Jakarta menuju Bandung itu diminta keluar di gerbang tol Sadang atau Jatiluhur, melewati jalan arteri nasional Purwkarta-Padalarang, sebelum kembali memasuki jalan tol di gerbang tol Padalarang, begitu pula sebaliknya untuk truk yang melintas dari arah Bandung menuju Jakarta. “Hanya bus dan mobil pribadi yang boleh lewat Cisomang,” kata dia.
Pengelola jalan tol sudah mengganti seluruh rambu untuk memandu kendaraan pribadi dan bus penumpang umum melintas di jalan tol Jakarta-Bandung. Ricky mengatakan, jalan arteri nasional Purwakarta-Padalarang masih relatif tersendat karena padatnya antrean kendaraan berat yang harus keluar tol dulu. “Masih ada antrean, tapi mungkin dengan pengurangan bus akan lebih lancar nantinya,” kata Ricky.
Menurut Ricky, bus penumpang diperbolehan melintas hasil evaluasi terakhir yang dilakukan terhadap progress pebaikan Jembatan Cisomang di KM100+700 jalan tol Purbaleunyi. “(Kendaran bus) di isi penyumpang, isi orang (sampai penuh) relatif aman, (bebannya) gak sampai di atas 15 ton,” kata dia.
Ricky mengatakan, progress perbaikan jembatan tol tersebut berkisar 45 persen hingga 50 persen dengan target penyelesaikan semua pekerjaan perbaikan jembatan itu akhir Maret ini. “Evaluasi progress perbaikan perkuatan Jembatan Cisomang sudah lumayan, bagus, jadi hasil evaluasi bus bisa lewat,” kata dia.
Ada sejumlah pekerjaan yang dilakukan untuk penguatan jembatan Cisomang yang bergeser. Diantaranya penguatan pilar tiang pondasi jembatan dengan bore pile, pemasangan jacket pada tiang pondasi, serta menambah sambungan baja antar ujung tiang podasi untuk perkuatannya, selain pembenahan Sungai Cisomang di bawah jembatan itu.
“Yang utama perkuatan pilar sama pondasi itu bore-pile. Pada pilaranya ada jacketing dan FRT, kemudian perkuatan pilar antara P2 dan P3 diberi sambungan baja atau straping, lalu ground-anchor ditanam ke dalam tanah ditembuskan sampai kepala pondasi,” kata Ricky.
Ricky mencontohkan, penguatan tiang pondasi P2 sudah tuntas. “Sekarang bore-pil bergerak antara P1 dan P2. Semua pekerjaan untuk perkuatan Jembatan Cisomang sudah jalan, tapi progresnya berbeda-beda. Tinggal menunggu penyelesaian saja,” kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik membenarkan bus penumpang umum kini boleh melintas di jalan tol Purbaleunyi, di Jembatan Cisomang. “Jadi Cisomang sudah bisa dilalui kendarana Golongan 1 yaitu bus dengan kapasitas tonase 13 ton. Kalau truk angkutan berat atau barang tidak boleh lewat,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 23 Februari 2017.
Kendati bus sudah boleh melintas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memasang peralatan robotik-elektrik untuk memantau pergerakan jembatan. “Itu untuk melihat ada atau tidak ada pergeseran jembatan lagi,” kata Dedi.
Dedi mengatakan, dengan diperbolehkannya bus penumpang umum melintas, diharapkan beban jalan arteri nasional relatif berkurang kepadatannya. Sedikitnya terdapat 1.500 bus penumpang yang melintas jalan tol Jakarta-Bandung tersebut setiap harinya. “Dengan bus bisa melintas, akan membantu,” kata dia.
Menurut Dedi, pengusaha bus umum sudah mengeluhkan kerugian selama pembatasan jalan tol Jakarta-Bandung ruas Padalarang-Jatiluhur sejak akhir Desember 2017 lalu akibat Jembatan Cisomang bergeser. “Setiap bus harus mengeluarkan kelebihan biaya Rp 285 ribu satu kali perjalanan. Tinggal dikalikan 1500 bus, itu kerugian yang terjadi pada pengusaha bus. Itu satu bus satu kali perjalanan, kalau dua kali perjalanan sehari, tingal dikali dua,” kata dia.
Dedi mengatakan, perbaikan jembatan Cisomang ditargetkan rampung akhir Maret 2017 ini. Kendati perbaikan rampung, pihaknya akan mengetatkan pengawasan tonase kendaran yang melintas. “Kami menghimbau agar pergerakan barang menuju Bandung atau Jakarta agar bisa menggunakan kereta api. PT Kereta Api sudah menyiapkan 6 kereta yang bisa mengangkut setiap hari 112 kontainer,” kata dia.
AHMAD FIKRI