TEMPO.CO, Purwakarta - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ma'ruf Amin secara blakblakan menyorongkan dukungan politiknya kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk maju pada pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Dukungan tersebut disampaikan langsung Ma'ruf kepada Dedi seusai sesi makan siang pasca-peresmian program Sekolah Berbasis Al-Qur'an dan Kitab Kuning di saung sate maranggi Katresna, Purwakarta, Kamis, 23 Pebruari 2017. Saung Katresna berlokasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
Baca: Dikontak Partai, Deddy Mizwar Ingin Maju Jadi Cagub Jabar 2018
Menurut Ma'ruf, sosok Dedi merupakan pemimpin muda masa depan. Sebab, selain seorang figur Islam yang moderat, dia memiliki gagasan-gagasan yang cemerlang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak baik.
Gagasan besar Dedi yang dinilainya fenomenal adalah mengajarkan kitab kuning di sekolah, mulai tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan sederajat. "NU ke depan akan mensosialisasi program tersebut di Jawa Barat," ujarnya. “Kalau programnya mengaji kitab kuning sudah di-Jabar-kan (disosialisasi di Jawa Barat), Pak Dedi-nya juga harus kita Jabar-kan (didukung menjadi calon Gubernur Jawa Barat)."
Menurut kiai kelahiran Banten tersebut, dukungan NU kepada Dedi tidak dilakukan tiba-tiba, tapi sudah berproses. "Kami sudah melakukan dua-tiga kali pertemuan. Yang terakhir ya yang sekarang di Purwakarta," tuturnya.
Ia juga menyatakan dukungan NU Jawa Barat buat menyorongkan Dedi dalam pilkada nanti sudah bulat. "Semua pengurus Rais Aam NU Jawa Barat sudah hadir semua di sini (memberikan dukungan)," kata Ma'ruf.
Simak pula: Ketua Umum PBNU Nasihati Ahok, Ini Pesannya
Dedi yang duduk berhadapan di atas kursi dan meja bambu hitam khas Sunda tampak tersipu mendengar kebulatan tekad NU Jawa Barat yang disampaikan Ma'ruf tersebut.
"Bagi saya, apa yang disampaikan Pak Kiai Ma'ruf itu adalah ucapan dan doa," ujar Dedi. Meski tidak secara eksplisit menerima pinangan tersebut, Dedi mengisyaratkan kesiapannya.
"Bagi saya, yang terpenting sekarang adalah membangun apa yang menjadi gagasan dan keinginan NU secara nasional terakomodasi di Purwakarta," ucap Dedi.
NANANG SUTISNA