INFO PURWAKARTA - Para pelancong lokal dan regional yang datang ke lokasi Taman Air Mancur Sri Baduga Purwakarta, Jawa Barat, mengaku kecewa sekaligus heran mendapati bentangan garis polisi (police line) di pintu gerbang masuk dan keluar salah satu destinasi Wonderful Indonesia itu.
"Kok, ada police line, ya? Jadi kami tak bisa masuk ke lokasi air mancur," ujar Mastur, warga Karawang, yang sengaja datang melihat langsung lokasi air mancur joget itu dari pintu gerbang timur, Selasa, 22 Februari 2017.
Padahal, kata Mastur, biasanya setiap pukul 07.00-09.00 dan pukul 15.00-17.00, siapa pun bebas memasuki areal taman air mancur yang di dalamnya ada lintasan jogging track itu. "Kalau ada police line, berarti enggak ada pertunjukan air mancur dong Sabtu malam nanti?" ujar Mastur.
Keluhan dan kekecewaan serupa disampaikan Mimah, warga Kelurahan Negeri Kidul, Purwakarta. "Kalau begini, bisa batal kunjungan keluarga yang rencananya akan ke sini melihat air mancur berjoget yang dilumuri sinar laser itu Sabtu nanti," ujar Mimah.
Mimah mendengar kabar bahwa pemasangan garis polisi tersebut terkait dengan peristiwa meninggalnya seorang penonton dan belasan lainnya pingsan akibat aksi berdesakan dan saling dorong puluhan ribu penonton di pintu gerbang masuk utara dan keluar bagian barat.
Baca Juga:
"Padahal dari berita yang saya baca, keluarga yang meninggal akibat serangan jantung itu sudah mengikhlaskannya. Artinya, sudah enggak masalah. Kang Dedi juga sudah memberikan santunan dan menyatakan bergantung jawab atas tragedi yang tak disangka itu," ucapnya.
Kepala Satreskrim Polres Purwakarta Ajun Komisaris Agta Bhuwana Putera mengatakan police line di Taman Air Mancur Sri Baduga akan dibuka pada Rabu malam, 22 Februari 2017. "Sehingga pertunjukan atraksi air mancur untuk warga sudah bisa dilakukan," ujarnya.
Pertunjukan atraksi air mancur buat warga atau pelancong luar Purwakarta ini biasa digelar setiap Sabtu malam. "Namun penyelenggaranya tetap harus mengajukan surat izin atau pemberitahuan kepada kami," ujar Agta. (*)