Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejadian Aneh di Makam Tan Malaka (2), Peti Besi Tanah Makam

image-gnews
Pembongkaran makam yang diduga sebagai makam Tan Malaka, untuk diteliti tulang belulangnya oleh tim forensik dari Universita Indonesia di Desa Selo Panggung, Kediri, Jawa Timur (12/9). ANTARA/Arief Priyono
Pembongkaran makam yang diduga sebagai makam Tan Malaka, untuk diteliti tulang belulangnya oleh tim forensik dari Universita Indonesia di Desa Selo Panggung, Kediri, Jawa Timur (12/9). ANTARA/Arief Priyono
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Keanehan terjadi pada peti besi peninggalan orang tua Ibrahim Tan Malaka yang dibawa rombongan pada prosesi pengambilan gelar adat Datuk Tan Malaka dan tanah perkuburan sebagai pengganti jasad di makam Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

Sebuah kotak besi dengan warna pudar dengan relief di sejumlah sisinya dibawa ke makam sebagai wadah tanah perkuburan Tan Malaka. Menurut Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan, peti besi itu diambil dari rumah orang tua Ibrahim Tan Malaka di Pandam Gadang yang dulunya digunakan sebagai tempat menyimpan pakaian. "Peti itu pula yang membuat perjalanan kami ke Kediri terlambat," kata Ferizal, yang juga menjabat Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Limapuluh Kota.

Baca juga: Kejadian Aneh di Makam Tan Malaka (1), Mbah Suhut dan Rumput

Dia berujar, sejak mengawali keberangkatan dari Limapuluh Kota pada Kamis, 16 Februari 2017, peti itu telah membawa masalah. Setiap kendaraan yang dipergunakan untuk membawa peti itu selalu mengalami gangguan mesin dan peralatan.

Semula peti besi itu diletakkan di bagasi bus yang dipinjam dari Universitas Negeri Padang. Namun, baru tiba di Kabupaten Payakumbuh, mendadak bus mogok. Khawatir menghambat jadwal acara, peti besi dipindahkan ke bus milik perusahaan Semen Padang. Bus ini diketahui paling besar dengan mesin bagus, sehingga selalu memimpin dalam perjalanan tersebut.

Baca pula: DPRD Kediri Tolak Makam Tan Malaka Dipindah

Entah mengapa, bus ini juga mengalami kerusakan saat membawa peti besi, mulai AC mati hingga mesin terbakar yang membuat laju kendaraan itu tersendat dan tertinggal jauh oleh rombongan. Bahkan, akibat kerusakan itu, perjalanan terpaksa dihentikan semalam untuk mencari kerusakan mesin.

Akibat seringnya gangguan yang muncul, para awak kendaraan dan penumpang terlihat enggan saat mendapat mandat membawa peti besi itu. Bahkan, setelah berpamitan dengan pengurus Pondok Pesantren Lirboyo tadi malam untuk balik ke kampung halaman, peti besi itu sempat dipindah bolak-balik ke beberapa kendaraan. "Biar peti itu ditaruh di mobil saya kalau tak ada yang berani," ucap Ferizal kepada anggota rombongan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Bupati Lampung Tengah Apresiasi Napak Tilas Tan Malaka

Setelah melalui diskusi panjang, akhirnya peti besi diputuskan diletakkan di bangku penumpang bagian belakang salah satu bus. Setelah berpamitan dan bersalam-salaman dengan pengurus pondok pesantren, bus yang mendampingi kendaraan Ferizal itu meninggalkan pondok menuju Surabaya.

Apa lacur, baru kurang dari 5 kilometer perjalanan, asap pekat menyembur dari ruang mesin bagian belakang. Seketika bus berhenti di tepi jalan tepat di atas kawasan eks lokalisasi prostitusi Semampir, Kediri, pukul 24.00 WIB. Tak ingin mengambil risiko, Ferizal memutuskan menghentikan perjalanan dan bermalam di hotel terdekat. "Biarlah besok peti itu kami titipkan paket perjalanan saja," tuturnya saat ditemui Tempo di kamar hotel tadi malam.

Alih-alih mengeluh atas kejadian itu, Ferizal justru mengagumi rangkaian peristiwa mistis itu sebagai kesakralan acara yang dilakukan di makam Datuk Tan Malaka. "Saya justru bangga. Ini menunjukkan acara yang kami lakukan di makam tadi sangat sakral," kata pejabat yang murah tawa ini.

HARI TRI WASONO

Berita lainnya:
Ipar Jokowi & Suap Pajak (1), Ternyata Arif Pernah Diperiksa
Ipar Jokowi & Suap Pajak (2), KPK: Tertutup Sih Enggak…


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

3 hari lalu

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

Pada hasil paparan terlihat mayoritas indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Kediri dicapai dengan kategori sangat baik.


Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

3 hari lalu

Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

Pakaian khas Kediri terbaru menambah ragam desain seri sebelumnya. Diharapkan dapat menjadi pakaian adat.


Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

3 hari lalu

Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

Festival Kuno Kini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri. Diikuti oleh 210 UMKM.


Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

5 hari lalu

Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

Para pejabat yang dilantik diminta untuk menjunjung tanggung jawab pada jabatan baru yang diemban


Ribuan Jemaah Antar Pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

15 hari lalu

Pelayat bertakziah setelah kabar meninggalnya almarhum Habib Hasan Bin Jafar Assegaf di Masjid Nurul Musthofa Center, Depok, Jawa Barat, Rabu, 13 Maret 2024. Ulama yang juga pimpinan Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf meninggal dunia setelah beribadah shalat duha pada pukul 09.01 WIB di Depok Jabar. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ribuan Jemaah Antar Pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

Ribuan orang takziah dan mengantarkan pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Masjid Majelis Nurul Musthofa Center di Depok, Kamis, 14 Maret 2024.


KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

17 hari lalu

Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango bersama wakil ketua KPK, Nurul Gufron (tengah) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan) memaparkan laporan kinerja dan capaian KPK Tahun 2023, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. Sepanjang tahun 2023 KPK telah menerima 5.079 pengaduan dugaan tindak pidana korupsi, berhasil menuntaskan 94 kasus korupsi yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, melaksanakan 8 Operasi Tangkap Tangan, 8 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan  berhasil mengembalikan aset ke kas negara sejumlah Rp525.415.553.599. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.


Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Navalny Meski Diperingatkan Kremlin

28 hari lalu

Sebuah mobil jenazah, yang dilaporkan mengangkut peti mati berisi jenazah politisi oposisi Rusia Alexei Navalny, diparkir di luar gereja Soothe My Sorrows sebelum upacara pemakaman dan upacara perpisahan di Moskow, Rusia, 1 Maret 2024. REUTERS/Stringer
Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Navalny Meski Diperingatkan Kremlin

Lebih dari 1.000 orang berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepada politisi oposisi Rusia Alexei Navalny


Militer Israel Hancurkan Kuburan di Gaza, CNN: Tidak Ada Bukti Terowongan Hamas

58 hari lalu

Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan kuburan yang rusak di Jabaliya, Jalur Gaza. (CNN/Reuters
Militer Israel Hancurkan Kuburan di Gaza, CNN: Tidak Ada Bukti Terowongan Hamas

CNN menemukan tidak ada bukti terowongan Hamas di Pemakaman Bani Suheila dekat Khan Younis di Gaza, 1 dari 16 situs pemakaman yang dihancurkan Israel


Tentara Israel Hancurkan 16 Area Pemakaman Warga Palestina di Gaza

21 Januari 2024

Warga Palestina memeriksa kuburan yang rusak di pemakaman setelah serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 17 Januari 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Tentara Israel Hancurkan 16 Area Pemakaman Warga Palestina di Gaza

Sebuah investigasi menemukan tentara Israel telah menghancurkan setidaknya 16 pemakaman warga Palestina di Gaza.


Iran Tangkap Tersangka Serangan Bom Maut di Kerman

5 Januari 2024

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara saat upacara pemakaman di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Iran Tangkap Tersangka Serangan Bom Maut di Kerman

Mendagri Iran mengatakan sejumlah tersangka serangan bom mematikan saat peringatan kematian Jenderal Qassem Soleiman telah ditangkap.