Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Dana Pramuka DKI

image-gnews
Calon wakil gubernur DKI, Sylviana Murni menggunakan hak pilihnya dengan mencoblos di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. FRANNOTO
Calon wakil gubernur DKI, Sylviana Murni menggunakan hak pilihnya dengan mencoblos di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. FRANNOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Bareskrim Polri akan segera menentukan status Ketua Kwarda Pramuka DKI Jakarta nonaktif Sylviana Murni terkait penyidikan dugaan korupsi dana hibah pada 2014 dan 2015.

"Dalam waktu dekat penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status Sylvi di kasus itu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 21 Februari 2017.

Rikwanto mengatakan sebelum gelar perkara tersebut dilakukan, pihaknya masih harus menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengetahui jumlah kerugian negara dalam kasus tersebut. "Kasus dana hibah kwarda masih tunggu hasil audit BPK," ucapnya.

Baca juga:
Mengaku Dizalimi, Sylviana Murni Ikhlas Terima Ujian 
Kasus Dana Bansos, Sylviana: Sudah Dikembalikan Rp 801 Juta 

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan hasil audit tersebut selesai. Dalam kasus ini, Sylviana telah diperiksa dua kali dalam statusnya sebagai saksi yakni pada Jumat 21 Januari 2017 dan Rabu 1 Februari 2017.

Adapun Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, yang pernah menjadi Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta mengatakan dana hibah bantuan sosial yang diterima oleh Kwarda Gerakan Pramuka pada 2014 sebanyak Rp 6,8 miliar. Dana itu untuk kepengurusan tahun 2013-2018. Dana itu sebagian dikembalikan kepada kas daerah Rp 801 juta lebih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kegiatan pada 2014, sudah diaudit oleh auditor independen yang menyatakan semuanya wajar," kata Sylviana seusai diperiksa di kantor Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri di gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Januari 2017.

Baca juga:
Raja Arab Datang, Indonesia Akan Bahas 3 Kerja Sama
Fatwa Soal Ahok, Ini Alasan MA Menolak Keluarkan Pendapat

Sylviana mengatakan bahwa laporan keuangan Kwarda Gerakan Pramuka tahun 2014 diaudit pada Juni 2015. "Dari dana itu Rp 6,8 miliar, kegiatan kami ada yang tidak bisa dilaksanakan karena berbagai hal antara lain waktu dan sebagainya." Ia menunjukkan bukti pengembalian kepada kas daerah sejumlah Rp 801 juta lebih.

ANTARA | REZKY ALVIONITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Caleg DPD RI Dapil DKI Ini Dana Kampanyenya Lebih Besar dari Parpol

17 Januari 2024

Anggota DPD RI Sylviana Murni. Foto: Istimewa
5 Caleg DPD RI Dapil DKI Ini Dana Kampanyenya Lebih Besar dari Parpol

Lima caleg DPD RI Dapil DKI memiliki dana kampanye di atas Rp 300 juta atau lebih besar dari LADK Partai Bulan Bintang (PBB) di tingkat nasional.


Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Istri Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Farida, usai pengukuhan sebagai Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah DKI di Balai Kota DKI, 14 Agustus 2017. Friski Riana
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.


Heru Budi Singgung Transformasi Jakarta, Sebut Nama Fauzi Bowo dan Sylviana Murni

21 Mei 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri acara Lebaran Betawi di Monas Silang Selatan, Ahad, 21 Mei 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Singgung Transformasi Jakarta, Sebut Nama Fauzi Bowo dan Sylviana Murni

Heru Budi Hartono menyinggung soal transformasi Jakarta menjadi kota bisnis global usai tidak lagi menyandang status Ibu Kota Negara.


Cara Cek Penerima Bansos Kemensos 2023 via Website dan Aplikasi

28 Februari 2023

Sejumlah warga antre untuk mendapatkan bantuan beras bansos PPKM di kawasan Sukatani, Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis, 19 Agustus 2021. Pemerintah melalui Kementerian Sosial melanjutkan program Bantuan Beras PPKM tahap 2 dengan penerima sebanyak 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa paket 10kg beras. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cara Cek Penerima Bansos Kemensos 2023 via Website dan Aplikasi

Cara cek bansos Kemensos 2023 via website dan aplikasi beserta tutorial mendaftarkan diri untuk memperoleh manfaat tanpa harus datang ke kantor desa.


Dugaan Korupsi Dana Bansos DKI, KPK: Jika Ada Temuan Silakan Laporkan ke Kami

15 Januari 2023

Juru Bicara KPK Ali Fikri/Dok Youtube KPK
Dugaan Korupsi Dana Bansos DKI, KPK: Jika Ada Temuan Silakan Laporkan ke Kami

Ali mengatakan KPK mempersilakan bagi masyarakat mengadukan setiap adanya temuan dugaan korupsi dana bansos DKI kepada komisi.


Top 3 Metro: Instalasi 3D di Terowongan Kendal, Pujian untuk 100 Hari Heru Budi Memimpin Jakarta

11 Januari 2023

Jakarta Experience Board berkolaborasi dengan MRT Jakarta menghadirkan Instalasi Kreatif Mural 3D di TerowonganKendal/Istimewa
Top 3 Metro: Instalasi 3D di Terowongan Kendal, Pujian untuk 100 Hari Heru Budi Memimpin Jakarta

Top 3 Metro Rabu pagi ini tentang laporan pembuatan instalasi 3D di Terowongan Kendal dan pujian untuk 100 hari Heru Budi jadi Pj Gubernur DKI.


Eks Pasangan AHY, Sylviana Murni, Puji Heru Budi Hartono di 100 Hari Pimpin DKI Jakarta

10 Januari 2023

Ni Nengah Widiasih (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Ketua Umum INAPGOC, Sylviana Murni, seusai menerima medali perak Women's Up to 41 kg Group A para powerlifting Asian Para Games 2018 di Balai Sudirman, Jakarta, Ahad, 7 Oktober 2018. Medali emas diraih Atlet Cina Cui Zhe dan medali perunggu diraih Atlet Suriah Noura Baddour. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Eks Pasangan AHY, Sylviana Murni, Puji Heru Budi Hartono di 100 Hari Pimpin DKI Jakarta

Sylviana Murni menilai dalam 100 hari terakhir, Jakarta telah mengalami banyak kemajuan di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono.


Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

10 Januari 2023

Warga mengamati karangan bunga di depan gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2020. Karangan bunga tersebut sebagai bentuk dukungan dan dorongan bagi kejagung untuk mengusut tuntas kasus gagal bayar WanaArtha Life. TEMPO/Muhammad Hidayat
Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) Adi Yulistanto meminta para pemegang saham untuk pulang ke Indonesia.


Anggaran Bansos DKI Disorot KPK, Dinsos Bakal Coret Penerima yang Ternyata Mampu

25 Desember 2022

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Anggaran Bansos DKI Disorot KPK, Dinsos Bakal Coret Penerima yang Ternyata Mampu

Pemprov DKI mengalokasikan anggaran bansos sebesar Rp10 triliun dalam APBD DKI 2023


Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

8 November 2022

Tangkapan layar Ismail Bolong pengusaha pengepul batu bara yang videonya viral. Sumber: medsos
Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

Lemkapi meminta Divpropam Polri memeriksa isi video viral Ismail Bolong atau IB tentang setoran uang ke petinggi Kepolisian.