TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul, mengimbau warga Jawa Timur untuk tidak ikut serta dalam unjuk rasa 212 dan sejenisnya. Adapun, hari ini sekelompok massa menggelar aksi 212 di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta.
“Kalau urusan yang di Jakarta ya sudah biarkan, yang di Jatim ya di sini saja,” kata Gus Ipul usai acara Penganugerahan Gelar Ketenagakerjaan tahun 2017 di gedung JX Internasional Jalan Ahmad Yani Surabaya, pada Selasa 21 Februari 2017.
Gus Ipul mengatakan, sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, hanya bisa memberikan imbauan kepada warga Jawa Timur. Apabila warga masih ada yang bersikukuh untuk ikut aksi tersebut, dia mengaku tidak bisa melarang. “Kalau mereka tetap mau ikut ya silahkan, tapi kalau dari saya sebaiknya jangan,” tutur Gus Ipul.
Adapun aksi 212 di depan Gedung DPR hari ini diinisiasi salah satunya oleh Forum Umat Islam (FUI). Rizieq Syihab, Pembina Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) hadir di acara tersebut. Munarman dan Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Natsir tidak nampak ikut hadir.
Sebelumnya, Gus Ipul sebagai Ketua Pengurus Besar NU juga pernah mengeluarkan imbauan serupa, yakni awal Februari 2017. Saat kegaduhan timbul lantaran masalah Ahok dengan Ma'ruf Amin, Gus Ipul meminta semua pihak tetap tenang dan tak terseret kegaduhan pilkada di DKI Jakarta.
Menurut dia, kegaduhan tersebut sudah terlalu banyak menguras energi keluarga besar NU. Muncul argumen dan perdebatan. "Pernyataan-pernyataan juga sudah disampaikan. Kini saatnya memberikan kesempatan semua pihak untuk berpikir jernih," tutur Gus Ipul, 6 Februari 2017.
Gus Ipul berharap NU tidak sampai terseret pada pusaran politik. Menurut dia, semestinya urusan politik diserahkan kepada partai pendukung untuk menyelesaikan proses pilkada dengan baik.
JAYANTARA MAHAYU