TEMPO.CO, Jakarta - Kalau sudah berkomitmen untuk hidup bersama, perbedaan usia pun tak akan menjadi penghalang. Inilah prinsip yang coba diterapkan pasangan beda usia yang ada di Desa Lelema, Lingkungan 4, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Tak tanggung-tanggung, perbedaan usia mereka sangat jauh, yakni berjarak 54 tahun. Adalah Martha Potu, 82 tahun, dan Sofian Loho Dandel, 28 tahun, yang mengikat janji suci di depan altar gereja di Desa Lelema pada Sabtu, 19 Februari 2017.
Sofian, warga Kabupaten Minahasa Utara, mengaku awal perkenalannya dengan Martha lewat telepon nyasar. Suatu hari, pria yang bekerja sebagai montir di salah satu bengkel itu mendapatkan telepon nyasar dari Martha. Walaupun tak saling kenal, keduanya kemudian menjalin komunikasi yang sangat baik di telepon.
“Dari saling teleponan tersebut, seperti ada yang klop ceritanya. Lama-lama jadi suka. Saya tidak tahu usia Martha. Dua minggu kemudian, saya ke Lelema dan kaget karena ternyata Martha sudah nenek-nenek. Tapi saya sudah sreg,” ucap Sofian.
“Tuhan mengutus Sofyan untuk menjaga saya,” ujar Martha membalas.
Sofian sendiri mengaku sudah telanjur cinta dan menetap beberapa hari di rumah Martha untuk saling mengenal sebelum bersepakat untuk menikah.
Menurut Sofian, saat menjemput keluarganya dari Pulau Mantehage untuk melamar Martha, orang tuanya tidak tahu yang akan dilamar adalah wanita yang usianya lebih tua daripada mereka.
"Orang tua sempat tanya ke Martha, cucu mana yang akan dilamar. Mereka sempat kaget karena Martha menjawab bahwa dia yang akan dilamar dan menjadi menantu mereka. Memang sempat ada penolakan, tapi akhirnya tetap menikah," tutur Sofian.
Martha sudah berstatus janda sejak sepuluh tahun lalu. Ia memiliki dua anak yang bekerja di Jerman dan Arab Saudi.
Pernikahan keduanya sendiri sempat membuat heboh para netizen karena foto pernikahan diunggah ke media sosial. Banyak yang tidak percaya. Namun, setelah ditelusuri, ternyata memang benar ada pernikahan beda generasi tersebut.
ISA ANSHAR JUSUF
