Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makin Marak Penyelundupan Satwa Melalui Bandara Adisutjipto

image-gnews
Petugas Karantina hewan dan pertanian menunjukkan burung Nuri Bayah asal Papua yang berhasil diamankan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (26/11). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Petugas Karantina hewan dan pertanian menunjukkan burung Nuri Bayah asal Papua yang berhasil diamankan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (26/11). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -

Masih Marak Penyelundupan Satwa Melalui Bandar Udara Adisutjipto


Maraknya penyelundupan hewan melalui Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta tidak lepas dari tawaran pembelian melalui media daring. Lagi pula, banyak masyarakat yang belum sadar atau mengetahui prosedur membawa atau mengirim satwa melalui Bandar Udara. 

Kasus penyelundupan hewan pada 2016 mencapai 28 kasus. Padahal pada tahun sebelumnya hanya 8 kasus .  

"Kami sosialisasikan ke agen pengiriman paket. Masyarakat jugaharus sadar soal membawa atau mengirim satwa," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Yogyakarta Wisnu Haryana, Minggu, 19 Februari 2017.

Baca juga:

Petugas Bandara Gagalkan Penyelundupan 71 Reptil ke Thailand

Paling banyak, kata dia, penyelundupan satwa melalui jasa pengiriman paket. Selain itu juga ada calon penumpang pesawat yang membawa satwa secara langsung. Sebelum dikirim atau dibawa, otomatis akan melalui sinar x, maka akan ketahuan isi paket atau tas yang dikirim atau di bawa. 

Dari 28 kasus, kata dia, terdapat sebanyak empat kasus pelakunya diproses secara hukum. Lainnya diberi peringatan karena ketidaktahuan soal prosedur pengiriman atau membawa satwa melalui Bandar Udara. Lagi pula, hewan yang dikirim atau dibawa bukanlah hewan yang dilindungi Undang-undang karena populasinya. Sedangkan pada 2015, sebanyak 8 kasus penyelundupan satwa, ada dua orang yang menjadi tersangka. 

Saat ini, Wisnu menyatakan pihaknya masih konsentrasi dengan penindakan di Bandar Udara Adisutjipto. Ke depan, akan lebih mengintensifkan sosialisasi dan penindakan pengiriman hewan melalui paket pos atau ekspedisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelacakan pengiriman satwa melalui pos memang ada kendala. Yaitu, biasanya pengirim satwa mencantumkan alamat atau nomor telepon pengirim palsu. Sehingga hanya hewan yang disita untuk dilepasliarkan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta. 

"Yogyakarta adalah pasar potensial perdagangan satwa secara online, terutama untuk jenis reptil dan burung," kata Wisnu. Namun, kata dia, satwa-satwa itu kebanyakan bukan endemik Daerah Istimewa Yogyakarta.   Tetapi justru dari luar daerah seperti Sumatera.

Ia menyontohkan, upaya penyelundupan puluhan ekor reptil yang dilakukan dua warga Magelang beberapa waktu lalu. Beberapa jenis hewan di antaranya ternyata bukan berasal dari Yogyakarta. 

Saat ini, dua tersangka masing-masing berinisial YF, 27 tahun dan   VY, 25 tahun masih menjalani proses penyidikan di Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Unit Polisi Hutan Sesi Konservasi Wilayah Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta Uut Budiarto menyatakan, hewan-hewan yang dirampas untuk negara karena kasus penyelundupan  itu  ditampung di balai konservasi. Yaitu di Gembira Loka dan Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta di Kulon Progo. 

"Satwa yang disita akan dilepasliarkan ke habitat aslinya," katanya.

MUH SYAIFULLAH  

SImak: Jika Jokowi dan SBY Bertemu, Konstelasi Pilkada Bisa Berubah  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

7 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

22 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

42 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

48 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

50 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

55 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

58 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

22 Februari 2024

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.