Bupati Eltinus melanjutkan, "Setiap hari ada sekitar 30-500 karyawan yang dipulangkan. Kalau ditotal, jumlahnya sudah lebih dari 1.000 orang yang dirumahkan dan di-PHK," kata Bupati Eltinus setelah menerima ribuan karyawan yang menggelar aksi demonstrasi di halaman kantor Bupati Mimika di Timika, Jumat, 17 Februari 2017.
Tenaga Kerja asing yang bekerja di PT Freeport selama ini didominasi asal Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, dan Filipina. Keahlian mereka masih sangat dibutuhkan untuk menangani pekerjaan-pekerja teknis pertambangan, seperti bagian blasting, tambang bawah tanah, dan lainnya.
Hingga kini tercatat 200-an tenaga kerja asing masih bekerja di PT Freeport dan berbagai perusahaan privatisasi serta kontraktornya.
ANTARA
Baca Juga: Chappy Hakim Minta Maaf dan Bantah Pukul Anggota DPR