Partisipasi di Batu tinggi, katanya, menjadi modal utama dalam berdemokrasi. Selain itu sebagai bentuk keberhasilan petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengajak para pemilik suara untuk menyalurkan hak suaranya. “Periode lalu partisipasi di sini 80 persen, di Amerika hanya 50 persen,” kata Jeff.
Jeff menjelaskan Kedutaan dan Konsulat Jenderal Amerika Serikat memantau di sejumlah daerah, meliputi DKI Jakarta, Aceh, Majene, dan Sulteng. Petugas KPU dianggap berhasil menyiapkan sistem dan menjaga setiap proses tahapan pemilihan kepala daerah saat ini.
Selain itu, masyarakat juga berpartisipasi sebagai penyelenggara menjadi relawan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Demokrasi di Indonesia, katanya, bagus dan harus dijaga bersama. “Sama dengan di Amerika Serikat. Orang tua saya di Amerika pensiun. Saat pemilihan menjadi relawan,” ujar Jeff.
Hasil pemantauannya ini menurut Jeff akan dilaporkan kepada atasannya di Kedutaan Besar Amerika, untuk menentukan kebijakan dan menjalin hubungan diplomasi dengan Indonesia. “Proses demokrasi di negara sebesar Indonesia ini berjalan bagus,” katanya.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Machfud Arifin dan Panglima Komando Daerah Militer Mayor jenderal I Made Sukadana berkeliling memantau pengamanan Pilkada Batu. Machfud mengaku untuk pengamanan dikerahkan sebanyak 1.800 personel termasuk bantuan dari TNI untuk pengamanan Pilkada Kota Batu.
"Pengamanan berlapis, semua aman," katanya. Pengamanan tersebut termasuk untuk mengantisipasi politik uang yang berpotensi dilakukan oleh para tim sukses calon Wali Kota. "Belum ada laporan kecurangan atau politik uang. Mungkin mereka takut duluan," ujarnya.
EKO WIDIANTO