TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi sikap Agus Harimurti Yudhoyono yang dewasa mengakui kekalahan dalam pertarungan pilkada DKI Jakarta dan mengucapkan selamat kepada pasangan lawannya.
"Saya memberi apresiasi kepada beliau, yang dengan baik dan legowo serta memberi ucapan selamat kepada kami," ucap Djarot kepada wartawan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Februari 2017.
Baca: PDIP Gelar Konsolidasi Hadapi Pilkada DKI Putaran Kedua
Djarot berharap agar ke depan sosok ksatria seperti Agus akan muncul lebih banyak. Menurut dia, Agus dianggap menerima apa pun yang terjadi di lapangan.
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus dan pasangannya Sylviana Murni mengalami kekalahan telak pada pilkada DKI putaran pertama. Pasangan nomor urut 1 itu hanya memperoleh suara kurang dari 18 persen dari total pemilih Jakarta.
Djarot juga menyampaikan permohonan maaf kepada Agus-Sylvi. Ia meminta maaf jika selama kampanye beberapa waktu lalu, menyinggung perasaan mereka.
Sebelumnya, Djarot juga menyampaikan hal yang sama kepada pasangan lawan, termasuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Dia mengutarakan permohonan maaf pada debat terakhir dan beberapa hari sebelum pencoblosan.
Baca: Real Count Pilkada DKI Rampung, KPU Lanjutkan Hitung Manual
Pada pilkada DKI putaran pertama, pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot unggul atas dua pasangan lawan. Anies-Sandi menempati urutan kedua dengan raihan suara hampir 40 persen atau beda selisih sedikit di bawah suara Ahok-Djarot.
Menghadapi putaran kedua, Djarot mengaku sedang mempersiapkan mesin partai politik. Kata dia, DPP PDIP telah menjalin komunikasi politik dengan partai pengusung Agus-Sylvi yang terlebih dulu kalah. Dikabarkan PDIP sedang mendekati Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan untuk menambah dukungan.
"Tapi, kalau untuk komunikasi politik kami serahkan ke masing-masing DPP partai," ucap Djarot. Menurut dia, kerja sama pada pilkada level gubernur biasanya diserahkan ke dewan pimpinan pusat partai. "Kami saat ini fokus menyelesaikan tugas yang sempat kami tinggalkan selama cuti 3,5 bulan itu."
AVIT HIDAYAT
Simak pula:
Suciwati Akan Ajukan Kasasi Putusan PTUN Soal TPF Munir
Ini Beda Strategi Anies-Sandi dan Ahok-Djarot di Putaran 2