Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

eLSA: Kasus Intoleransi Bermunculan di Semarang

image-gnews
Petugas melemparkan boneka untuk dibakar bersama replika kapal pada ritual Ciswa perayaan Cap Go Meh di Klenteng Sampokong, Semarang, 5 Maret 2015. Tempo/Budi Purwanto
Petugas melemparkan boneka untuk dibakar bersama replika kapal pada ritual Ciswa perayaan Cap Go Meh di Klenteng Sampokong, Semarang, 5 Maret 2015. Tempo/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) menilai gelombang intoleransi kehidupan beragama terus bermunculan di Semarang, Jawa Tengah. Berbagai peristiwa yang merusak sendi toleransi dan penghormatan antar pemeluk agama terus terjadi.

Pekan ini, sekelompok organisasi umat Islam menolak perayaan Cap Go Meh yang sedianya digelar di Halaman Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Baca juga:
Aktivis Sesalkan Penolakan Perayaan Cap Go Meh di Masjid 
Ditolak Ormas Islam, Perayaan Cap Go Meh Semarang Dipindah? 

“Dalam waktu dua tahun terakhir (2016-2017), sudah terjadi empat kali penolakan terhadap kegiatan-kegiatan yang melibatkan komponen lintas iman. Ini alarm yang membahayakan,” kata Ketua Yayasan Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Semarang, Tedi Kholiludin, Sabtu, 18 Februari 2017.

Selain penolakan perayaan Cap Go Meh di MAJT, tiga kasus intoleransi lain adalah penolakan kegiatan buka puasa bersama Ibu Sinta Nuriyah Wahid (istri almarhum Presiden RI Keempat Abdurrahman Wahid/Gus Dur) di Gereja Kristus Raja Ungaran, Semarang, Juni 2016. Padahal, setiap tahun kegiatan ini sudah digelar di daerah-daerah lain.

Karena ditolak Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah, kegiatan buka puasa bersama Sinta Nuriyah Wahid dengan sejumlah tokoh umat Katolik di gereja Semarang itu akhirnya terpaksa dipindah di aula Balai Kelurahan Pudak Payung, Semarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penganut Syiah juga menjadi korban intoleransi pada Oktober 2016 lalu . Mereka sedianya menggelar peringatan 10 Asyura di Gedung Pusat Kesenian Jawa Tengah Komplek PRPP Semarang.

Namun, sejumlah kelompok, termasuk dari Forum Umat Islam (FUIS) menolak sehingga acara terpaksa dipindah ke Masjid Yayasan Nuruts Tsaqolain, Petek, Kota Semarang.
Pada akhir Januari 2017 lalu, sekelompok orang Islam juga memprotes acara rutin Pork Festival (festival kuliner olahan daging babi) yang digelarmenjelang hari raya imlek. Karena ditolak, akhirnya panitia mengganti nama acara menjadi Festival Kuliner Imlek.

Tedi menilai, kerja-kerja mediasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang, Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah dalam menangani kasus-kasus itu patut diapresiasi. “Untuk mencegah konflik horisontal, aparat pemerintah, sejauh yang saya amati cukup tegak berdiri secara netral,” kata Tedi.

Adapun Ketua Pemuda Muhammadiyah Semarang Juma’i, yang menjadi salah satu penolak Cap Go Meh di masjid, menyatakan pada prinsipnya pihaknya tak menolak acara Cap Go Meh. Hanya saja ia keberatan jika acara itu digelar di area masjid. “Kami harus menjaga marwah masjid,” kata dia.

ROFIUDDIN

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.


Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

7 hari lalu

Kebakaran tumpukan sampah di TPA Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Kebakaran TPA Jatibarang Semarang yang tidak lagi aktif tersebut meluas hingga 5 hektare. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, berdampak terhadap SDN 4 Ngaliyan yang berlokasi tidak jauh.


Polisi akan Panggil Eks Ketua DPC Gerindra Semarang atas Dugaan Pukul Kader PDIP

14 hari lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Polisi akan Panggil Eks Ketua DPC Gerindra Semarang atas Dugaan Pukul Kader PDIP

Polisi mengatakan akan memanggil eks Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang yang diduga melakukan pemukulan ke kader PDIP.


Drama PPDB 2023, Kisah Ibu, Bapak & Nenek Berjibaku Cari Sekolah Anak

8 Juli 2023

Peserta PPDB 2023, Izza Aqila yang diterima di SMAN 1 Semarang bersama ibunya, Lintang Ratri Rahmiaji. Dokumen Lintang Ratri Rahmiaji
Drama PPDB 2023, Kisah Ibu, Bapak & Nenek Berjibaku Cari Sekolah Anak

Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2023 ibarat hantu yang bikin dag dig dug gemetar.


PPDB Kota Semarang 2023, Jumlah Siswa Baru di Sejumlah SD Negeri Tak Penuhi Kuota

2 Juli 2023

Ilustrasi anak siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Prima Mulia
PPDB Kota Semarang 2023, Jumlah Siswa Baru di Sejumlah SD Negeri Tak Penuhi Kuota

Berdasarkan hasil seleksi yang dipantau dari laman resmi PPDB Kota Semarang 2023, sejumlah SD yang mengalami kekurangan siswa.


Mengintip Kemeriahan HUT Kota Semarang Ke-476: Festival Durian Hingga Pemecahan Rekor MURI

3 Mei 2023

Wisatawan menikmati suasana sore hari di kawasan wisata Cagar Budaya Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 1 Juli 2021. Pemerintah berencana menerapkan PPKM Darurat pada 3 - 20 Juli mendatang di 48 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 4 dan 74 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 3 di Pulau Jawa dan Bali, dengan sejumlah aturan pengetatan aktivitas masyarakat di tempat publik guna menurunkan penambahan kasus aktif COVID-19. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Mengintip Kemeriahan HUT Kota Semarang Ke-476: Festival Durian Hingga Pemecahan Rekor MURI

Di HUT yang ke-476, Kota Semarang tengah mengadakan ragam event menarik. Berikut rinciannya.


HUT Ke-476 Kota Semarang, Berikut Kilas Balik Pendiriannya Sebelum Kolonialisme Belanda

3 Mei 2023

Seorang tukang becak menanti penumpang di kawasan wisata Cagar Budaya Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 1 Juli 2021. Pemerintah berencana menerapkan PPKM Darurat pada 3 - 20 Juli mendatang di 48 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 4 dan 74 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 3 di Pulau Jawa dan Bali, dengan sejumlah aturan pengetatan aktivitas masyarakat di tempat publik guna menurunkan penambahan kasus aktif COVID-19. ANTARA FOTO/Aji Styawan
HUT Ke-476 Kota Semarang, Berikut Kilas Balik Pendiriannya Sebelum Kolonialisme Belanda

Kota Semarang tepat berumur 476 tahun pada 2023 ini. Berikut sejarah ibu kota Jawa Tengah ini sejak sebelum kedatangan Belanda.


Banjir Kembali Rendam Meteseh dan Rowosari Kota Semarang

19 Februari 2023

Foto udara sejumlah warga dan relawan BPBD Kota Semarang menyisir Perumahan Dinar Indah yang terendam banjir bandang di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 6 Januari 2023. Banjir bandang yang mencapai 2,5 meter itu menyebabkan satu korban jiwa dan sekitar 45 kepala keluarga di perumahan tersebut mengungsi akibat luapan Sungai Babon-Pengkol yang tak mampu menampung debit air hujan berintensitas tinggi pada Jumat (6/1) sejak pukul 13:00 WIB serta adanya tanggul yang jebol pada pukul sekitar 15:30 WIB. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Banjir Kembali Rendam Meteseh dan Rowosari Kota Semarang

Akibat banjir itu, air bercampur lumpur menggenangi pemukiman warga hingga ketinggian satu meter.


Rekayasa Lalu Lintas Cap Go Meh Glodok Berakhir Sore Ini

5 Februari 2023

Tarian Selamat Datang ditampilkan dalam Festival Cap Go Meh Glodok 2018 di Jalan Hayam Wuruk Jakarta Barat Ahad 4 Maret 2018. Tempo/Irsyan
Rekayasa Lalu Lintas Cap Go Meh Glodok Berakhir Sore Ini

Dishub DKI pun menyiapkan lokasi parkir bagi pengunjung kirab dalam perayaan Cap Go Meh 2022. Rekayasa lalu lintas dimulai pukul 10.00 WIB.


Rekayasa Lalu Lintas Festival Cap Go Meh Bogor Dimulai Sore Ini

5 Februari 2023

Sejumlah peserta membawa lampion saat pawai budaya Bogor Street Festival Cap Go Meh 2020 di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Februari 2020. Tak hanya kesenian khas Tionghoa, festival tahunan ini juga dimeriahkan oleh penampilan kesenian khas dari berbagai daerah, di antaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Makassar, Aceh, NTT, hingga Papua. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
Rekayasa Lalu Lintas Festival Cap Go Meh Bogor Dimulai Sore Ini

Rekayasa lalu lintas situasional akan dilakukan jika lalu lintas di dalam Kota Bogor sudah sangat padat selama Bogor Street Festival Cap Go Meh.