TEMPO.CO, Mataram - Kementerian Pariwisata menargetkan Nusa Tenggara Barat (NTB) mendatangkan 4 juta wisatawan yang terdiri atas 2 juta wisatawan Nusantara dan 2 juta turis mancanegara.
"Target tersebut untuk mendukung target nasional sebanyak 300 juta orang,'' kata Deputi Pengembangan Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esty Reko Astuty saat memberikan keterangan pers di kawasan pariwisata Mandalika, Kamis malam, 16 Februari 2017.
Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menyebutkan target 3,5 juta orang wisatawan di antaranya 1,5 juta wisatawan mancanegara. ''Mandalika salah satu andalan destinasi,'' ujarnya menyambut Bau Nyale, tradisi menangkap cacing laut di Lombok Tengah bagian selatan.
Menurut Esty, Bau Nyale masuk kalender kegiatan pariwisata nasional. Lain adalah Festival Pesona Tambora dan Tour De Lombok-Sumbawa.
Esty menuturkan Lombok-Sumbawa memiliki potensi komplet berupa atraksi alami dan buatan. ''Kami memberikan pendamping,'' tuturnya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah asal NTB, Farouk Muhammad, mendukung upaya mendapatkan pembiayaan guna memajukan pariwisata NTB. ''Kami upayakan kerja sama dengan lembaga internasional,'' katanya.
Wakil Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri mengakui daerahnya memiliki harapan dari pariwisata. Saat ini, Lombok Tengah mendapatkan Rp 60 miliar dari pajak hotel dan restoran Rp 40 miliar. Ini bagian dari pendapatan asli daerah sebesar Rp 180 miliar. ''Nanti, setelah kawasan pariwisata Mandalika yang luasnya 1.175 hektare beroperasi, hasilnya sangat besar,'' ujarnya.
Ia bandingkan dengan Nusa Dua, Bali, seluas 350 hektare yang ditangani Indonesia Tourism Development Corporation. Nusa Dua memberikan pendapatan kepada daerah sebesar Rp 250 miliar.
SUPRIYANTHO KHAFID