TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku saat makan siang bersama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, tidak membahas politik. Menurut Ahok, yang dibahas justru kudapan yang disajikan tuan rumah.
"Kami enggak ngomong politik, justru ngomong makanan. Kami makan, ngobrol sama Bu Mega," ujar Ahok, di rumah Megawati, di Jalan Kebagusan IV, Kebaguasan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2017.
Baca: Hitung Suara di TPS Rizieq, Suara Ahok-Djarot Disoraki Huu..
Dalam makan siang itu, tak hanya Ahok dan Megawati. "Ada Bang Oso (Mantan wakil ketua MPR RI periode 1999-2004 Oesman Sapta Odang) Hanura. Ada sekjen (Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto) dan berapa teman. Ada Mbak puan. Kami makan kepiting," ujar Ahok.
Setelah menyambangi kediaman Megawati, Ahok langsung bertolak ke Rumah Lembang, rumah kemenangan Basuki-Djarot, Menteng, Jakarta Pusat. Ahok akan menggelar konferensi pers perihal perolehan sementara hasil hitung cepat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. "Saya mau ke Lembang ini. Kita ke lembang aja," ujar Ahok.
Ahok sendiri menuturkan belum melihat hasil hitung cepat atau quick count yang sudah dirilis berbagai media. Ia mengaku baru melihat secara sekilas. Meski begitu, Ahok yakin bisa kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Orang politik semua harus optimistis. Kalau enggak optimis, enggak ada yg ikut (Pilkada)," ujar Ahok.
Baca: Pilkada DKI, PDIP Yakin Ahok-Djarot Menang Satu Putaran
Pada malam hari nanti, Ahok akan menghadiri kegiatan memantau hitung cepat (quick count) bersama jajaran Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar di Hotel Fairmont Jakarta. Ahok tidak menyebutkan secara detail siapa saja politisi Golkar yang hadir malam nanti. "Setelah makan siang, saya di Rumah Lembang dan Hotel Fairmont. Malamnya mungkin di fairmont," kata dia.
Ahok sendiri mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 51, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, bersama istri, Veronica Tan, 41 tahun, dan anak sulungnya, Nicholas Sean Purnama, 18 tahun. Mereka berjalan kaki dari rumah menuju TPS. Usai mencelupkan jarinya dengan tinta biru, Ahok diserbu oleh warga Pantai Mutiara yang juga ikut mencoblos untuk berswafoto.
LARISSA HUDA
Simak pula:
Diserang Antasari, SBY: Nasib Agus seperti Saya
Polemik SBY-Antasari Azhar, Aulia Pohan: Tanya Pak SBY Saja