TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memprediksi pemilihan kepala daerah DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran. Dia meminta siapa pun yang tersingkir menerima hasil pemilihan.
"Tentu orang mengharap satu putaran, tapi kelihatannya dua putaran. Enggak apa-apa, itu ada aturannya kan," kata Kalla, Rabu, 15 Februari 2017, setelah mencoblos di TPS 03, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca juga:
Gara-gara Mimpi, Wayan Temukan Benda Purbakala di Halamannya
Wawancara Antasari Azhar: Saya Ingin Mencari Kebenaran
Kalla berpesan, siapa pun yang menang dalam pilkada DKI harus memerintah Jakarta dengan adil dan baik. Sedangkan bagi yang kalah, dia meminta para pendukungnya menerima hasil akhir penghitungan suara. Dia yakin masyarakat Jakarta bisa melakukannya. "Orang Jakarta terbuka, kok. Lima tahun lalu kan begitu juga. Tidak ada apa-apa," ucap Kalla.
Kalla mencoblos di TPS yang berada di area halaman Hotel Dharmawangsa itu. Kalla datang ke TPS bersama istri, anak, dan menantunya dengan berjalan kaki dari kediaman pribadinya yang berjarak sekitar 500 meter.
Saat ditanyai, siapa calon yang dicoblos, Kalla enggan menyebutnya. Sambil tertawa, dia menuturkan pilihannya bersifat rahasia. "Rahasia sampai pukul 13.00," kata Kalla.
Baca juga:
Hak Angket untuk Ahok Disebut Berujung Memakzulkan Jokowi
Warga Jakarta Terbelah karena Pilkada, ini PR Cagub Terpilih
Pencoblosan berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 13.00. Dalam pilkada DKI, ada tiga pasangan calon yang berlaga untuk meraih kursi gubernur. Mereka adalah Agus-Sylvi, Ahok-Djarot, dan Anies-Sandi.
AMIRULLAH SUHADA