Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PROFIL Marco Kartodikromo, Jurnalis Pergerakan Era Kolonial  

image-gnews
Marco Kartodikromo. wikipedia.org
Marco Kartodikromo. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Pers Nasional baru diperingati 9 Februari 2017. Untuk mengenang tokoh jurnalistik di masa penjajahan, Tempo menurunkan profil Marco Kartodikromo, salah satu tokoh dan jurnalis di era pergerakan.

Nama lengkapnya Marco Kartodikromo, lahir dari keluarga priyayi rendahan dari Cepu, sebuah kawasan di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sulit menemukan bukti tertulis yang menerangkan tentang hari tanggal dan bulan kelahiranya. Sejumlah peneliti sejarah seperti Takashi Shiraisi maupun Soe Hok Gie menulis bahwa Marco Kartodikromo dilahirkan sekitar tahun 1890 di Cepu.

Marco dikenal sebagai salah satu tokoh pergerakan yang hidupnya banyak dimanifestasikan dalam jurnalistik. Hal ini dipengaruhi situasi saat itu yang tak lepas dari suasana pegerakan. Tak jarang Marco keluar masuk bui membuat ia kurang begitu dikenal secara runut. Dalam pengantar uku Mas Marco ; Hubungan Orang Buangan di Boven Digul. Koesalah Soebagyoe Toer menjelaskan, biasanya dikatakan bahwa Marco anak seorang lurah, lahir di Cepu, Blora.

“Kemungkinan paman sekaligus sponsor Marco dalam pergerakan adalah Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo,” kata Koesalah Soebagyoe Toer dalam pengantar buku itu.

Sekarmadji dikenal sebagai tokoh sentral DI (Darul Islam). Selain itu, karena minimnya catatan, kadang ada tulisan yang menyatakan Marco baru berusia dua puluh tiga tahun sewaktu dibuang ke Boven Digoel. Hal ini patut diragukan bila dikaitkan dengan tulisan Koesalah Soebagyoe Toer karena Boven Digoel baru dibuka pada tahun 1927.

Bila waktu itu Marco Kartodikromo berumur dua puluh tiga tahun, maka ia lahir pada tahun 1904. Padahal pada tahun 1912 berarti berumur delapan tahun Marco sudah belajar dan membantu Mas Tirto Adhisoerjo di Bandung, dan pada tahun 1913 berarti saat usia 9 tahun sudah menulis di Sarotomo.

Yang paling masuk akal adalah dari Takhashi Siaraishi yang menyatakan kelahiran Marco Kartodikromo adalah tahun 1890. Takhashi menjelaskan Marco Kartodikromo lulus dari sekolah Bumi Putra angka dua Bojonegoro dan sekolah swasta bumiputra Belanda di Purworejo. Ia kemudian memasuki dinas kehutanan sebagai juru tulis rendah sekitar 1905.

Tidak lama kemudian, ia pindah ke Semarang dan menjadi juru tulis di NIS, sambil belajar bahasa Belanda dari seorang Belanda yang menjadi guru privatnya. Pada tahun 1911 merupakan dunia baru yang mengubah hidupnya, saat ia memasuki dunia jurnlistik, yaitu ketika meninggalkan Semarang menuju ke Bandung bergabung dengan surat kabar Medan Prijaji di bawah pimpinan Tirto Adisoerjo. “Dari Medan Priyayi inilah bekal awal ia mengasah diri sebagai seorang jurnalis,” kata Soebagyo I.N, dalam buku Jagad Wartawan Indoneisa,

Dalam perjalanan Marco dikenal sebagai seorang jurnalis sekaligus menjelma sebagai aktivis dan pimpinan pegerakan. Ia memiliki beberapa peran strategis dalam hal perlawanan kepada sistem, namanya sejajar dengan tokoh pergerakan pada masanya sebagai bagian kekuatan kelompok radikal di mata pemerintah kolonial seperti, Tirto Adisurjo, Haji Samanhoedi, Tjokro Aminoto, Goenawan, dan Semaoen.

“Saat ia bergabung pada Medan Prijaji di bawah pimpinan Tirto Adi Suryo, Marco sebagai magang,” kata Soebagyo.

Medan Prijaji bangkrut pada tahun 1912, membuat ia bergabung dengan Sarotomo pada akhir 1912 sebagai editor dan administrator.

Keberadaannya sebagai seorang jurnalis makin kuat ketika ia bergabung ke dunia pergerakan. Berbekal pengalaman saat di Bandung dengan bimbingan Trito Adisoerjo dan Soewardi sebagai teman dekatnya sekaligus guru.

Selanjutnya: Marco, Muda dan Berbahaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

32 hari lalu

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul. Foto: NU Online
Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.


Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

31 Desember 2023

Google Indonesia menggelar kegiatan Year In Search 2023 di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin 18 Desember 2023. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

YouTuber Nadia Fairuz Omara menempati posisi pertama tokoh yang banyak dicari di Google Indonesia sepanjang 2023.


Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

21 November 2023

Sejumlah orang dari berbagai latar belakang mendeklarasikan gerakan masyarakat untuk mengawasi Pemilu 2024. Gerakan yang dinamai JagaPemilu itu diumumkan di Hotel JS Luwansa, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

Gerakan tersebut diawali dari kepedulian sekelompok orang yang tidak berpartai dan independen terhadap perhelatan Pemilu 2024.


Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

11 Mei 2023

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi  memberikan keterangannya setelah melakukan pertemuan, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin, 8 November 2022. Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi sekaligus membahas hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia I. TEMPO/Muhammad Ilham Balindra
Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus menuturkan para relawan Joko Widodo alias relawan Jokowi akan hadir di Istora Senayan.


10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

13 Februari 2023

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yang beberapa tokohnya mendapatkan gelar pahlawan nasional.


Lima Tokoh Tempo 2022

28 Desember 2022

Lima Tokoh Tempo 2022

Kami memilih lima pendamping korban kekerasan seksual-satu tema yang makin marak belakangan ini-sebagai Tokoh Tempo 2022.


Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

25 Desember 2022

Majalah Tempo memilih lima nama pendamping korban kekerasan seksual sebagai Tokoh Tempo 2022. Mereka konsisten dan gigih meski tak ada kamera yang menyorot apa yang mereka lakukan. . Siapa saja mereka?
Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

Siapa saja lima perempuan Tokoh Tempo 2022?


Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

14 November 2022

BJ Habibie. TEMPO/Aditia Noviansyan
Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

Berikut kumpulan kata-kata bijak dari tokoh dan film untuk motivasi hiudp Anda lebih baik


Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

13 Oktober 2022

Warga menaburkan bunga di atas makam keluarganya saat berziarah di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, Senin 2 Mei 2022. Pada hari pertama Lebaran, TPU tersebut ramai peziarah untuk mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang sudah wafat. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

Anies Baswedan mendirikan galeri berisi informasi digital 15 tokoh bangsa yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak.


Ridwan Saidi Sarankan Heru Budi Hartono Komunikasi dengan Tokoh Betawi

11 Oktober 2022

Ridwan Saidi saat melakukan Orasi Budaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 22 Mei 2015. Dalam orasinya, Budayawann Betawi tersebut mengkritisi kekisruhan antara Menpora dengan PSSI. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ridwan Saidi Sarankan Heru Budi Hartono Komunikasi dengan Tokoh Betawi

Budayawan Betawi Ridwan Saidi dan anggota DPD asal Jakarta Sylviana Murni tidak memasalahkan Heru Budi Hartono jadi Pj Gubernur DKI Jakarta.