TEMPO.CO, Jakarta - Debit air untuk berwudhu dan air untuk toilet di Masjid Istiqlal sempat menipis menjelang Salat Subuh tadi, Sabtu 11 Februari 2017. Panitia aksi massa Dzikir dan Tausiyah Nasional pun menyediakan sepuluh mobil tangki air dan toilet untuk mengantisipasi habisnya air.
"Debit air wudhu dan toilet akan habis. Bagi jamaah yang belum menambil air wudhu bisa mengambil di tangki air yg disiapkan," kata seorang petugas masjid melalui pengeras suara di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Baca juga: Aksi 112, Ini Tokoh-Tokoh yang Hadir di Istiqlal Subuh Tadi
Petugas tersebut menjelaskan terdapat 10 mobil air yang disiapkan di pinggir Sungai Ciliwung yang melintas di Masjid Istiqlal. Kejadian ini terjadi sekitar 4.25. "Air akan hidup kembali sekitar 30 menit lagi," kata dia.
Dari pantauan Tempo, massa mulai makin memadati kawasan masjid sekitar pukul 02.00. Kepadatan sudah terjadi sejak pintu masuk hingga ruang untuk tempat wudhu. Peserta aksi pun terus berdatangan hingga salat subuh dilaksanakan.
Aksi 112 adalah aksi yang digelar Forum Ulama Indonesia dan gabungan berbagai ormas Islam yang akan merespons situasi politik Indonesia akhir-akhir ini. Aksi 112 diperkirakan akan diikuti lebih-kurang 100 ribu orang dari FPI, FUI, Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia.
Aksi ini sempat dilarang kepolisian. Namun, Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian memperbolehkan aksi digelar di Masjid Istiqlal, selama tak melanggar aturan hukum. Dijadwalkan, aksi ini akan selesai digelar sekitar pukul 12.00 siang nanti.
ARKHELAUS W.
Simak: Aksi 112, Panitia Jadwalkan Selesai Pukul 12.00