TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta masyarakat tidak panik dan khawatir soal aksi 112 yang akan digelar Forum Umat Islam besok, Sabtu, 11 Februari 2017. Selain itu, ia juga meminta masyarakat, tak terkecuali peserta aksi, untuk tidak mudah terpengaruh info-info yang beredar.
"Jangan terpengaruh oleh hoax, provokasi yang tidak bertanggungjawab, yang menggunakan momen esok untuk membuat keadaan makin keruh," ujar Wiranto usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jumat, 10 Februari 2017.
Baca : Aksi 112, Panglima TNI Mengakui Dicurhati Banyak Ulama
Sebagaimana telah diberitakan, aksi 112 adalah aksi yang digelar FUI dan gabungan berbagai ormas Islam untuk merespon situasi politik Indonesia akhir-akhir ini. Beberapa hal yang akan mereka tekankan dalam aksi itu adalah tanggapan terhadap perkara yang menjerat sejumlah ulama Front Pembela Islam hingga proses hukum terhadap terdakwa kasus penistaan agama yaitu Basuki Tjahaja Purnama.
Aksi 112 diklaim akan diikuti kurang lebih 100 ribu massa. Mereka berasal dari Front Pembela Islam, FUI, Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Pemuda Muhammadiyah, dan masih banyak lagi. Dan, rencananya, akan dilangsungkan di Masjid Istiqlal saja setelah FUI dilarang menggelar long march oleh Polda Metro Jaya.
Sebelum aksi 112, ormas Islam sudah menggelar aksi serupa yang dilabeli sebagai aksi 411 dan 212 pada November dan Desember tahun lalu. Khusus aksi 411, berujung rusuh akibat provokasi sejumlah pihak. Presiden Joko Widodo bahkan menyebut aksi 411 ditunggangi aktor-aktor politik yang ingin meraih kepentingan pribadi.
Wiranto berkata, pemerintah akan berupaya mencegah provokasi atau situasi serupa tidak terjadi pada aksi 112. Kalau ternyata di hari H masih ada melakukan upaya tersebut, maka aparat penegak hukum siap melakukan penindakan tegas tanpa pandang bulu.
Simak : Aksi 112, SBY Puji Wiranto Tampil Mengapresiasi Rizieq FPI
FUI dan ormas-ormas Islam yang lain pun, kata Wiranto, sudah berkomitmen untuk tidak membuat masyarakat resah, tidak aman, maupun tidak tenang lewat kerusuhan maupun provokasi. Wiranto berkata, hal itu adalah jaminan moral yang luar biasa berat dan ia akan melihat apakah peserta aksi 112 besok bisa membuktikan komitmen mereka.
"Beberapa kelompok, terutama FPI dan GNPF, memberikan suatu komitmen bahwa mereka juga akan ikut menjaga Pilkada agar kondusif. Itu juga saya pegang janjinya," ujar Wiranto menegaskan.
Terakhir, Wiranto menyatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan hasil pertemuan dengan FPI kepada Presiden Joko Widodo. Semuanya disampaikan dalam panjang lebar agar Presiden mendapatkan gambaran jelas akan aksi besok.
ISTMAN MP