TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 28.150 personel untuk mengawal proses pemungutan suara pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, Rabu, 15 Februari 2017. Tak hanya itu, para personel tersebut mengamankan Aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
"Kami Polda ada 23.450 personel dan dari Kodam Jaya ada 4.700 personel. Untuk mengawal aksi tanggal 11 dan 12 juga," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan di Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017.
Baca juga:
Aksi 112, FUI Bawa Ribuan Pendekar Betawi dan Banten
Aksi 112 di Jakarta, 30 Bus Siap Berangkat dari Palembang
Menurut Iriawan, semua personel dari polisi dan TNI tersebut akan disiagakan sejak Jumat, 11 Februari 2017. Mereka juga mendapat bantuan dari satuan Brimob yang diambil dari sejumlah polda. Nantinya anggota lintas masyarakat juga akan membatu mengawal tempat pemungutan suara (TPS).
Sebelumnya, Panglima Daerah Militer Jakarta Raya Mayjen Teddy Lhaksmana menegaskan, pihaknya siap membantu Polda Metro Jaya untuk menciptakan situasi damai saat pilkada. "Saya sudah menegaskan kemarin, apa pun yang diminta Polri, demi menciptakan aman dan damai, berapa pun kekuatannya akan saya dukung," ujarnya.
Simak juga:
Rizieq Temui Wiranto, Aksi 112 Jadi Zikir di Istiqlal
Aksi 112: Polda Metro Melarang, Menteri Wiranto Membolehkan
Rencananya, Forum Umat Islam (FUI) akan menggelar aksi zikir nasional di Masjid Istiqlal pada 11 Februari mendatang. Selain itu, FUI berencana mengawal TPS-TPS di Jakarta demi memastikan pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 berjalan lancar.
Terkait dengan hal itu, Iriawan menegaskan, FUI tak perlu mengawal TPS. Sebab, pihaknya telah menempatkan personel dan menjamin keamanan TPS selama proses pemungutan suara berlangsung.
INGE KLARA SAFITRI