TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis memastikan organisasinya akan terlibat dalam aksi 112 yang diikuti berbagai organisasi kemasyarakatan Islam tersebut. Ia berharap, kehadiran peserta aksi 112 bisa diterima dengan baik oleh warga Jakarta.
Baca juga: Aksi 112, FUI Bawa Ribuan Pendekar Betawi dan Banten
Baca Juga:
"Masyarakat Jakarta juga saya imbau untuk menyambut baik tamu-tamu yang datang dari luar Jakarta. Kami siap jadi kaum Ansor (loyalis) untuk tamu-tamu yang datang dari luar," ujar Sobri dalam jumpa pers terkait dengan aksi 112 di Masjid Al-Furqan, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017.
Aksi 112 adalah aksi yang digelar FUI dan gabungan berbagai ormas Islam untuk merespons situasi politik Indonesia akhir-akhir ini. Beberapa hal yang akan mereka tekankan dalam aksi itu adalah tanggapan terhadap perkara yang menjerat sejumlah ulama FPI hingga proses hukum terhadap terdakwa kasus penistaan agama, yaitu Basuki Tjahaja Purnama.
Aksi 112 diklaim akan diikuti lebih-kurang 100 ribu orang. Mereka berasal dari FPI, FUI, Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Pemuda Muhammadiyah, dan masih banyak lagi. Dan, rencananya, akan dilangsungkan di Masjid Istiqlal saja setelah FUI dilarang menggelar long march oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Baca juga: Kapolda Metro: FPI Tak Ikut Long March Aksi 112
Sobri melanjutkan, FPI tidak hanya terlibat dalam inti acara, yaitu Tausyiah dan zikir, tapi juga dalam hal pengamanan. Ia berkata, massa FPI akan mengamankan kegiatan bersama laskar pengamanan yang disiapkan FUI.
Berdasarkan keterangan yang Tempo dapat, setidaknya ada 10 ribu orang yang disiapkan penyelenggara acara untuk mengamankan aksi 112. Mereka terdiri atas FPI, anggota Tapak Suci, pendekar Betawi, pendekar Banten, dan masih banyak lagi. Angka tersebut belum termasuk personel pengamanan dari kepolisian.
"Kami harap semua peserta aksi tetap ikut komando, mematuhi aturan, tertib dengan bersama ngumpul di Masjid Istiqlal," ujarnya.
ISTMAN M.P.