Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Rafky dan Rifky Sukses

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Orang tua bayi kembar siam Rafky-Rifky, Yuni Setiawati (kerudung) dan Bari Sumita usai memberi keterangan pers di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017. Aditya Budiman/Tempo.
Orang tua bayi kembar siam Rafky-Rifky, Yuni Setiawati (kerudung) dan Bari Sumita usai memberi keterangan pers di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017. Aditya Budiman/Tempo.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dokter Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita sukses melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam Rafky dan Rifky. Salah satu anggota tim, dr. Syamsul Ashari Sp.BS mengatakan proses operasi berjalan selama 28 jam yang dibagi dalam dua tahap.

"Tahap pertama berjalan 10 jam (2 Februari 2017) dan kedua berlangsung 18 jam (4 Februari 2017)," ucap Syamsul di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017. Pembagian dua tahap operasi dilakukan karena, menurut dia, lebih aman bagi kondisi pasien yang baru berusia lima bulan.

Tantangan utama bagi tim dokter, ucap Syamsul, ada pada posisi kepala pasien yang berlawanan arah (satu ke kiri, satu ke kanan). Sebelum menggelar operasi, para dokter mesti melakukan simulasi dengan menggunakan boneka. "Ada pembuluh darah yang saling menyilang. Ini yang buat kewalahan," kata dia.

Namun berkat kecanggihan alat dan teknologi yang dimiliki RSAB Harapan Kita, proses operasi berjalan dengan lancar dan terkendali. Dengan dibantu alat navigasi, Syamsul dan dokter lainnya bisa leluasa memisahkan kepala Rafky dan Rifky. "Di sini ada alat canggih tiga dimensi sehingga detail terlihat," ucap Syamsul.

Bayi Rafky dan Rifky masuk dalam kategori kembar siam Craniopagus, yaitu tulang tengkorak bersatu dengan tubuh yang terpisah. Menurut Syamsul, tiap kasus kembar siam mempunyai karakteristik berbeda. Dalam kasus Rafky dan Rifky pembuluh darah keduanya saling bersilang atau tertukar. Sepanjang operasi berjalan tim dokter mesti memastikan cairan darah dari kedua bayi seimbang atau salah satu tidak kekurangan.

Syamsul menyatakan dari empat tipe kembar siam yang dikenal dalam dunia kedokteran, tipe yang dialami Rafky dan Rifky masuk kategori B. "Secara teoritis bisa dilakukan pemisahan," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua orang tua Rafky-Rifky, Yuni Setiawati (30 tahun) dan Bari Sumita (33 tahun) merasa lega dengan keberhasilan operasi. "Terima kasih kepada tim dokter," kata Bari.

Ibu kedua bayi, Yuni menjelaskan, tak tahu bila kandungannya mengalami kembar siam. Saat memeriksakan diri, sang bidan hanya mengatakan kalau kandungannya berisi bayi kembar. "Setelah persalinan baru ketahuan kembar siam," ucap Yuni.

Rafky-Rifky yang lahir di RS Kartika Husada Bekasi pada 23 Oktober 2016 langsung dirujuk ke RSAB Harapan Kita. Pihak RSAB pun lantas mulai menangani hingga proses operasi pemisahan berjalan.

Sebanyak 17 dokter spesialis ikut terlibat dalam operasi pemisahan kembar siam ini. Mereka terdiri dari spesialis bedah saraf, anastesi, dan bedah plastik yang berasal dari beberapa rumah sakit di Jakarta. Saat ini kondisi bayi dalam keadaan stabil dan tinggal menunggu masa pemulihan.

ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung

25 Oktober 2023

Operasi pemisahan bayi kembar siam Hasan dan Husein di RSHS Bandung, Senin, 23 Oktober 2023. (Dok.RSHS)
Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung

Operasi kembar siam memiliki tingkat kesulitan yang cukup kompleks.


Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

23 Oktober 2023

Operasi pemisahan bayi kembar siam Hasan dan Husein di RSHS Bandung, Senin, 23 Oktober 2023. (Dok.RSHS)
Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

Bayi kembar siam berusia 13 bulan yang dinamakan Hasan dan Husein itu berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.


Tim Dokter RSSA Malang Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam

12 Agustus 2023

Tim dokter melakukan persiapan pelaksanaan operasi pemisahan bayi kembar siam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, 12 Agsutus 2023. (ANTARA/HO-Humas RSUD Saiful Anwar)
Tim Dokter RSSA Malang Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam

Pada operasi pemisahan bayi kembar siam itu, tim dokter RSSA Malang didampingi dokter-dokter dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.


Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Usia 11 Bulan

21 Desember 2022

Bayi kembar siam Ayesha Azalea Putri Amira dan Aleeya Azelea Putri Emira dipisahkan tim dokter RSHS Bandung, Rabu, 21 Desember 2022. Dok.RSHS
Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Usia 11 Bulan

Bayi kembar siam seberat 14,6 kilogram itu memiliki organ liver atau hati yang menyatu.


Kembar Siam, Penyebab dan Macamnya

2 Agustus 2022

Anak kembar siam Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah duduk di atas kursi roda yang didorong ayahnya di Bandung, Jawa Barat, Senin, 30 Agustus 2021. Keduanya kini diasuh oleh sang ayah setelah Oktober 2020 lalu sang ibu meninggal dunia. ANTARA/Novrian Arbi
Kembar Siam, Penyebab dan Macamnya

Kembar siam terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu. Macamnya tergantung posisi mereka terhubung.


Kondisi Membaik, Bayi Kembar Siam Sukabumi di RSHS Bandung Segera Pulang

8 Juni 2022

Bayi kembar dempet Zaina dan Zahira, 11 bulan, menjalani operasi pemisahan di RSHS Bandung, Rabu, 25 Mei 2022. (Dok.RSHS Bandung)
Kondisi Membaik, Bayi Kembar Siam Sukabumi di RSHS Bandung Segera Pulang

Kedua bayi kembar siam itu pada 25 Mei 2022 menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.


RSHS Bandung Gelar Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Sukabumi

25 Mei 2022

Bayi kembar dempet Zaina dan Zahira, 11 bulan, menjalani operasi pemisahan di RSHS Bandung, Rabu, 25 Mei 2022. (Dok.RSHS Bandung)
RSHS Bandung Gelar Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Sukabumi

Bayi kembar siam itu sekarang berusia 11 bulan


Bagaimana Bayi Bisa Terlahir Kembar Siam? Ini Penjelasan Ilimiahnya

1 September 2021

Dokter memeriksa film x-ray kembar siam Abdul Khaleq dan Abdul Rahim di rumah sakit al-Thawra di Sanaa, Yaman, Rabu, 6 Februari 2019. Dokter mengatakan operasi pemisahan tidak menjadi opsi karena mereka memiliki dua lengan, dua kaki dan satu alat kelamin. REUTERS/Khaled Abdullah
Bagaimana Bayi Bisa Terlahir Kembar Siam? Ini Penjelasan Ilimiahnya

Apa yang menyebabkan lahirnya bayi kembar siam? Pertanyaan ini mendapat jawaban ilmiah sebagai berikut.


Deteksi Dini Kemungkinan Kehamilan Bayi Kembar Siam

10 April 2021

Tim medis menyelimuti Aqila dan Azila kembar siam asal Kendari, Sulawesi Tenggara di Instalansi Rawat Inap (Irna) anak RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu, 20 Agustus 2019 Kembar siam ini mengalami dempet di bagian dada dan perut. ANTARA/Didik Suhartono
Deteksi Dini Kemungkinan Kehamilan Bayi Kembar Siam

Bayi kembar siam memang menghasilkan dua janin, namun keduanya akan tetap memiliki fisik yang tergabung. Apa sebabnya?


Tim Dokter RSHS Bandung Operasi Bayi Kembar Dempet Selama 8 Jam

7 April 2021

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Tim Dokter RSHS Bandung Operasi Bayi Kembar Dempet Selama 8 Jam

Dari hasil pemeriksaan tim dokter, bayi mengalami dempet di bagian perut.