Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengepul Kepiting Keluhkan Aturan Menteri Susi Pudjiastuti  

image-gnews
Dua orang nelayan anggota Serikat Nelayan Indonesia (SNI) menunjukkan kepiting dalam jaring bubu saat menggelar aksi demo di depan kantor KKP, Jakarta, 23 Agustus 2016. TEMPO/Subekti
Dua orang nelayan anggota Serikat Nelayan Indonesia (SNI) menunjukkan kepiting dalam jaring bubu saat menggelar aksi demo di depan kantor KKP, Jakarta, 23 Agustus 2016. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.COBalikpapan - Seorang pengepul kepiting Balikpapan, Kalimantan Timur, Mansyur, mengeluhkan aturan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang memberlakukan kembali pelarangan ekspor kepiting telur ke pasar luar negeri. Sejak tiga hari lalu, Kementerian Perikanan dan Kelautan kembali melakukan pelarangan ekspor komoditas kepiting telur. "Kembali ada pelarangan ekspor kepiting ke luar negeri," katanya, Kamis, 9 Februari 2017.

Mansyur mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan sempat membuka keran ekspor kepiting telur bulan Oktober lalu. Saat itu, menurut dia, nelayan Kalimantan Timur kembali bersemangat mengumpulkan kepiting telur yang dihargai Rp 150 ribu per kilogramnya.

Baca juga: Menteri Susi Ungkap Sisi Gelap Sektor Perikanan 

“Nelayan semangat kalau harganya Rp 150 ribu per kilogramnya untuk ekspor. Kalau pasaran restoran dalam negeri hanya dihargai Rp 40 ribu per kilogramnya. Bedanya jauh sekali sehingga nelayan tidak mau mencari lagi kepiting telur,” katanya.

Akibatnya langsung dirasakan Mansyur sebagai pengepul kepiting asal Grogrot, Paser, Balikpapan, ini. Demikian pula pengepul di Muara Badak, Handil, Berau, dan Tarakan. Distribusi kepiting menurun drastis menjadi 500 kilogram per hari dari biasanya 700 kilogram per hari. "Sebanyak 500 kilogram ini seluruhnya adalah kepiting tanpa telur. Biasanya 200 kilogram adalah kepiting telur," katanya. 

Mansyur mengatakan ekspor kepiting telur jauh lebih menguntungkan dibanding kepiting tanpa telur. Harganya hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kepiting tanpa telur yang dihargai maksimal Rp 100 ribu. "Seperti saya sebagai pengepul memperoleh untung Rp 15 ribu per kilogramnya. Kalau kepiting tanpa telur hanya memperoleh untung Rp 5 ribu per kilogramnya," ujarnya.

Mansyur menyebutkan pasar internasional sangat meminati kepiting telur asal Indonesia yang mempunyai cita rasa istimewa. Ia merupakan penyalur kepiting restoran di Balikpapan, Samarinda, Jakarta, Surabaya, Singapura, Malaysia, Hong Kong, Cina, dan Taiwan. 

Namun, kali ini, Mansyur mengaku kesulitan menyuplai kepiting telur untuk restoran sea food-nya di Balikpapan. Menurut dia, nelayan enggan menyempatkan mencari kepiting telur di lautan. "Nelayan tidak ada yang mau mencari kepiting telur. Harganya di pasaran lokal hanya Rp 40 ribu per kilogram," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Balikpapan sempat melarang sajian menu makanan kepiting telur di restoran dan hotel setempat. Larangan yang termuat dalam surat edaran itu sudah disampaikan kepada semua pengusaha hotel dan restoran Balikpapan sejak Februari 2015. 

Mereka meminta para pengusaha taat karena larangan konsumsi kepiting telur sesuai dengan amanat Kementerian Perikanan dan Kelautan. Larangan ini juga akan berdampak positif bagi kelestarian habitat kepiting di Balikpapan.

Pemerintah Kota Balikpapan diminta membantu dalam penindakan restoran yang tetap menyajikan hidangan menu kepiting telur. Kementerian Perikanan dan Kelautan hanya mensosialisasikan larangan kepada pengusaha dan nelayan di daerah.

Saat ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali mengeluarkan peraturan baru tentang larangan penangkapan lobster, kepiting, dan rajungan dengan ukuran tertentu pada Januari lalu. Itu termasuk larangan penangkapan hewan-hewan karang itu yang sedang bertelur. 

Pengepul kepiting Balikpapan meminta Susi melonggarkan penerapan aturan penangkapan kepiting telur di Indonesia. Kondisinya berdampak signifikan pada penurunan keuntungan nelayan dan pengepul kepiting. 

S.G. WIBISONO

Simak: 
Jokowi Ajak Media Perangi Berita Bohong
Anggota DPR Soroti Masalah dari Keluhan Para TKI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

2 hari lalu

Beberapa nelayan Natuna yang ditangkap di Malaysia. Foto Istimewa
Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.


Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

2 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

6 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

7 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

13 hari lalu

Direktur Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian. Foto dok.: Walhi
Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

16 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

17 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

25 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.


Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

30 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

30 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.