INFO NASIONAL - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mendukung kehadiran sekolah menengah kejuruan (SMK) berbasis pondok pesantren sebagai “paket lengkap”, yaitu institusi pendidikan yang dapat melahirkan sumber daya yang memiliki keterampilan sekaligus ber-akhlakul karimah.
“Saya sangat optimistis ke depan para alumnus SMK berbasis pondok pesantren ini dapat survive dari ketatnya persaingan dunia kerja,” kata Deddy saat menghadiri acara tablig akbar, sekaligus peresmian SMK Al-Quran Muhajirin, yang merupakan rangkaian milad Ponpes Al-Quran Muhajirin ke- 24 di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Kampus 3, Purwakarta, Selasa, 7 Februari 2017.
Deddy mengatakan, di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini, tenaga kerja yang terampil saja belum cukup untuk bersaing di dunia kerja. Tapi, kata dia, keterampilan yang baik perlu diiringi dengan attitude atau perilaku yang baik juga. “Keduanya merupakan faktor yang tak dapat dipisahkan. Terlebih saat ini, jika dikaitkan dengan situasi global, persaingan sumber daya manusia semakin tinggi dan bukan hanya dari dalam negeri, melainkan juga dari luar negeri,” katanya.
Menurut Deddy, orang yang terampil tapi tidak berakhlak mulia pasti akan kesulitan. Begitupun sebaliknya, orang yang berakhlak tanpa diiringi skill yang mumpuni juga akan mendapatkan kesulitan. “Jadi orang yang terampil itu, selain harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, harus memiliki iman dan takwa,” tuturnya.
Baca Juga:
Yang terpenting, kata Deddy, setiap lulusan harus dapat mengubah mindset mereka, agar ketika lulus tak berorientasi atau langsung berpikiran untuk menjadi pegawai, tapi memiliki tekad menjadi entrepreneur atau pengusaha. “Orang terkaya di dunia ada tidak yang pegawai? Mereka itu pengusaha,” ucapnya.
Deddy menjelaskan, dari 10 pintu rezeki, Allah memberikan sembilan pintu untuk pengusaha dan satu pintu untuk para pegawai. “Masak mau berebut di pintu yang satu,” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jawa Barat Dady Iskandar, Kepala BKPP Wilayah II Purwakarta Toto Muhamad Toha, Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Padhil Karsoma, Pengurus Besar PBNU Pusat Abdul Manan, Pimpinan Ponpes Al-Quran Muhajirin KH. Abdul Bunyamin, dan Ketua Yayasan Al-Quran Muhajirin Ifa Faizah Rohman. (*)
Baca Juga: