Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Standardisasi Khatib, Kiai Lirboyo: Negara Sudah Terlalu Jauh

image-gnews
Khatib memberikan ceramah usai Shalat Idul Adha di area Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Bandung, Sabtu, 4 Oktober 2014. TEMPO/Prima Mulia
Khatib memberikan ceramah usai Shalat Idul Adha di area Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Bandung, Sabtu, 4 Oktober 2014. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Kediri – Rencana Kementerian Agama melakukan standardisasi khatib atau penceramah salat Jumat menuai beragam reaksi. Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang juga anggota Komisi VIII DPR RI, Kiai An’im Falahuddin Mahrus, menilai pemerintah terlalu jauh mencampuri urusan ibadah.

Kecaman ini disampaikan Kiai An’im, yang juga putra pemimpin Lirboyo Kiai Mahrus Aly. Dia menilai standardisasi khatib ini merupakan bentuk intervensi negara terhadap kegiatan ibadah. “Negara sudah terlalu jauh turut campur,” kata Gus An’im—sapaan akrabnya—di Lirboyo, Rabu, 8 Februari 2017.

Menurut Gus An’im, urusan Khatib atau penceramah dengan umat merupakan prerogatif lembaga keagamaan. Hal itu juga merupakan wilayah manusia dengan Tuhannya atau Ubudiyah, yang tak bisa diatur oleh siapa pun, termasuk negara. Jika kemudian standardisasi diberlakukan kepada para penceramah, hal tersebut akan berpotensi menyempitkan ruang dakwah dan syiar agama.

Baca:
Soal Sertifikasi Khatib, Ini Sikap MUI Sumatera Utara
MUI Tak Keberatan Pemerintah Sertifikasi Khatib, Syaratnya..

Meski tak distandardisasi, Gus An’im meyakini ilmu yang diperoleh penceramah sudah sesuai dengan koridor rukun dan syariat. Sebab, rata-rata para penceramah ini sudah melalui pendidikan khusus yang diberikan calon khatib di tiap-tiap pondok pesantren. Standardisasi justru berpeluang membatasi jumlah pendakwah yang menjadi salah satu ujung tombak syiar agama Islam.

Tak hanya kalangan pesantren, pengurus masjid atau takmir pun menilai standardisasi tersebut tak perlu dilakukan. Menurut mereka, persoalan ini masuk di wilayah kepercayaan umat kepada pendakwah. Selama ini pengurus masjid juga tak asal-asalan dalam memilih pendakwah untuk memberikan materi ceramah dengan memilih khatib yang mumpuni. “Kalau distandardisasi, akan banyak surau atau masjid di kampung-kampung yang tak memiliki khatib,” kata Mustofa, takmir Masjid Al-Amin Kediri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di luar mereka, tak sedikit pula yang mendukung standardisasi tersebut. Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Blitar Aminuddin Fahruda menyebutkan standardisasi ini perlu untuk menjaga kualitas ceramah yang disampaikan. Apalagi belakangan tak sedikit laporan umat yang menyebut khatib tertentu memasukkan urusan politik dan SARA dengan keras dalam materi ceramah mereka. “Di masjid mereka justru memprovokasi umat,” kata Aminuddin.

Karena itu, ke depan, khatib seperti itu tidak akan ada lagi di tempat-tempat ibadah untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Sebab, bagaimanapun, masyarakat harus mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan golongan apa pun.

Namun dia meminta pemerintah berhati-hati dalam melakukan standardisasi tersebut dengan melibatkan organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Organisasi inilah yang seharusnya diberi kewenangan melakukan standardisasi khatib mereka.

HARI TRI WASONO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

4 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

9 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 jam lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

10 jam lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.


Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

10 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

18 jam lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

1 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.


Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

Sehari sebelum ditangkap, Galih Loss mengunggah video yang menyatakan berhenti membuat konten.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

1 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).