Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Penjara Sukamiskin Tuding Tempo Pakai Data Usang

image-gnews
Kepala Lapas Sukamiskin, Dedi Handoko. dok. TEMPO
Kepala Lapas Sukamiskin, Dedi Handoko. dok. TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin, Bandung, Dedi Handoko, menuding majalah Tempo menggunakan data usang alias lama dalam berita investigasi bertajuk Pelesir Gelap Pesakitan Sukamiskin yang dimuat pada edisi Senin, 7 Februari 2017. Menurut Dedi, data tersebut merupakan data sebelum dia menjabat sebagai Kepala Penjara Sukamiskin.

"‎Data beberapa tahun lalu yang jadi fokus Tempo hari ini," kata Dedi mengungkapkan, saat ditemui di LP Sukamiskin, Jalan A.H. Nasution, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2017.

Baca juga:
Napi Penjara Sukamiskin Dipindah, LP Gunung Sindur Diubah
Napi Korupsi Pelesiran, Pejabat Ini Klaim Sesuai Prosedur

Majalah Tempo edisi Senin, 6 Februari, menyajikan liputan investigasi tentang sejumlah narapidana korupsi yang pelesiran hingga memiliki rumah singgah di luar penjara Sukamiskin, Bandung. 

Menurut Dedi, pihaknya telah memeriksa sejumlah narapidana yang dipergoki Tempo pelesiran ke rumah pribadi luar penjara. Salah satunya adalah mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin.‎ "‎Rachmat Yasin saat diperiksa bilang tidak punya mobil Fortuner (seperti yang disebutkan Tempo). Dia juga ‎bilang tidak punya rumah di Panorama.‎ Jadi enggak benar beritanya," kata Dedi.‎

Dedi berkilah sejak memimpin penjara Sukamiskin, izin sakit dan izin keluar LP untuk para napi diperketat. "‎Kita selama ini sudah berusaha meningkatkan pengamanan. A‎nda bisa lihat, sebelum zaman saya yang izin berobat dan sebagainya banyak sekali bisa 10 sampai 15 orang satu hari. Sekarang saya perketat yang benar sakit saya keluarkan paling hanya empat sampai lima orang (per hari)," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Kepala LP Sukamiskin Sebut Anggoro Cuma Sarapan di Apartemen
Bebas Pelesiran, Anggoro Dipindahkan dari Penjara Sukamiskin

‎Dedi mengatakan tidak mudah memberikan izin berobat ke luar untuk para napi. "‎Jangan sampai sakit pilek, gatel-gatel mau berobat, tidak realistis. ‎Yang benar-benar sakit jantung, liver, berdasarkan rujukan dokter. Tidak semua permintaan warga binaan kita penuhi," katanya. 

Terkait dengan tudingan Dedi, Redaktur Pelaksana majalah Tempo Wahyu Dhyatmika membantahnya. "Itu data terbaru," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, wartawan Tempo menguntit napi yang keluar dari penjara Sukamiskin sampai kembali lagi ke LP tersebut. "Kami punya video dan ada metadata yang menunjukkan waktu pengambilan gambarnya," kata Wahyu.

PUTRA PRIMA PERDANA‎ | TSE

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

41 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

44 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

44 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

52 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

58 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.