Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komunitas HONG Lestarikan Lumbung Padi Usia Ratusan Tahun

image-gnews
Leuit atau lumbung tempat menyimpan padi khas Sunda, di Saung Budaya Kampung Bolang, Desa Cibuluh, Subang, Jawa Barat, 6 Pebruari 2017. Keberadaan Leuit, kini, nyaris musnah dan agar keberadaannya tetap diingat generasi muda Sunda, Komunitas HONG Desa Cibuluh kemudian melestarikannya dengan mendirikan sebuah Leuit Buhun berusia ratusan tahun. TEMPO/Nanang Sutisna
Leuit atau lumbung tempat menyimpan padi khas Sunda, di Saung Budaya Kampung Bolang, Desa Cibuluh, Subang, Jawa Barat, 6 Pebruari 2017. Keberadaan Leuit, kini, nyaris musnah dan agar keberadaannya tetap diingat generasi muda Sunda, Komunitas HONG Desa Cibuluh kemudian melestarikannya dengan mendirikan sebuah Leuit Buhun berusia ratusan tahun. TEMPO/Nanang Sutisna
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Leuit atau lumbung tempat penyimpanan padi tradisional khas Sunda, termasuk di Subang, Jawa Barat, kini nyaris punah. Dampaknya, lumbung padi yang terbuat dari kayu, papan, dan lapisan bilik bambu berbentuk mirip rumah adat Toraja itu tak lagi dikenal generasi Ki Sunda (suku Sunda) masa kini.

Agar leuit kembali bisa dikenal generasi muda dari murid SD sampai SMA dan sederajat, komunitas HONG pimpinan Zainal Arif yang berdomisili di Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjungsiang, Subang, kemudian berusaha mendirikan sebuah leuit berusia ratusan tahun yang didapat dan dibeli di sebuah desa terpencil di tapal batas Subang-Sumedang.

Baca juga: Purwakarta Usulkan TNI Bangun Lumbung Padi

"Kebetulan, material kayu dan papan jati, termasuk bilik bambunya, masih pada utuh," ujar Zainal saat ditemui di pedepokan Saung Budaya Kampung Balong, Desa Cibuluh, Senin, 6 Februari 2017. Ia mendapatkan leuit bekas yang sudah tak diurus pemiliknya, seorang kakek berusia 80 tahunan. Konon, leuit itu warisan dari orang tuanya saat dirinya melepas lajang pada usia 17 tahunan.

Setelah melakukan perbaikan, terutama pada bagian atap dan genting, leuit buhun (warisan orang tua dulu) itu kini sudah berdiri tegak lagi. "Dan menjadi warisan budaya yang tidak ternilai harganya," ujar Zainal.

Kini, banyak anak-anak sekolah, bahkan mahasiswa yang datang ke lokasi leuit buhun itu. Mereka datang bukan cuma berswafoto, melainkan menanyakan ihwal sejarah dan fungsi leuit.

Galih, salah seorang mahasiswa dari Kota Subang, misalnya, dia sengaja datang ke Cibolang hanya karena ingin melihat langsung gudang penyimpanan padi bernama leuit itu. "Selama ini, saya hanya mendengar cerita leuit dari kakek tanpa pernah melihatnya langsung," katanya.

Setelah melihat langsung dan berfoto selfie bersama kekasihnya, Widya, ia mengaku kagum. "Ternyata orang tua dulu sudah memiliki karya yang hebat. Leuit bisa menyimpan gabah dengan umur puluhan tahun tanpa membusuk," ujarnya. Dibandingkan dengan gudang gabah sekarang yang lebih permanen dan serba semen, daya tahan simpan tanahnya enggak tahan lama.

Keberadaan leuit, ujar Zainal, tak bisa dipisahkan dengan lahirnya kebudayaan suku Sunda di Jawa Barat, terutama yang bertalian dengan pertanian. "Karuhun (orang tua Sunda dulu) kami, merasa perlu membuat sebuah gudang penyimpanan padi pascapanen supaya kondisi gabah tetap bagus, maka dibuatlah leuit itu," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Leuit yang bagian bawahnya terbuat dari papan kayu, berdinding bilik bambu, dan tulang-tulang penyangganya terbuat dari kayu serta bagian atapnya berisi bambu dan berhidung genting itu ternyata memiliki daya tahan yang kuat buat penyimpanan gabah agar tetap berkualitas.

"Meski disimpan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, kualitas gabah tetap bagus, enggak kena penyakit, terutama kutu busuk," ucap Zaenal. Gabah yang disimpan di leuit biasanya dijadikan persediaan bahan beras dan cadangan pada musim paceklik.

Kecuali berfungsi sebagai gudang, menurut Zainal, leuit juga memiliki nilai filosofi yang tinggi. Misalnya, bagian atap di sebut Buana Luhur (atas), tempat penyimpanan disebut Buana Pancatengah, fondasi papan kayunya disebut Buana Larang.

"Jika diartikan, bagian atap atau atas menggambarkan tekad, tengah menggambarkan ucapan, dan bagian fondasi atau bawah menggambarkan perilaku," tutur Zaenal. Leuit juga memiliki pemahaman idealisme persandingan antara nilai budaya, estetika, dan ekonomi.

Ia bertekad agar leuit buhun masuk dalam warisan budaya tak benda (WBTB). "Kami sudah mengusulkannya ke Kemendikbud untuk diteruskan ke UNESCO," kata Zainal.

Jika Anda berkunjung sekaligus ingin menaiki anak tangga dan masuk ke perut leuit buhun, pengelolanya mewajibkan Anda mengenakan pakaian kampret dan iket khas Sunda buat pria dan perempuan diwajibkan mengenakan pakaian kebaya.

"Tiket pakai pakaian tradisional itu sebagai bentuk penghormatan kami kepada budaya karuhun dan tradisi Sunda," kata Zainal.

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

39 hari lalu

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

50 hari lalu

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Ahli waris dari korban Tragedi Rawagede membersihkan makam keluarganya saat peringatan peristiwa Tragedi Rawagede di Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 11 Desember 2018. Acara ini dihadiri para ahli waris untuk mengenang keluarganya yang menjadi korban. ANTARA/M Ibnu Chazar
Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

Gedung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang ini direkomendasikan untuk dijadikan cagar budaya. Bangunan ini merupakan bekas rumah residen Palembang yang berasal dari reruntuhan Keraton Kuto Lamo. TEMPO/Parliza Hendrawan
4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.


Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Jonatan Christie menikah dengan Shania Junianatha, dalam pemberkatan pernikahan yang berlangsung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023. (Instagram/@jonatanchristieofficial)
Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.


Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Toko Merah di yang terletak di tepi barat Kali Besar Barat, Jakarta in pernah menjadi sebuah toko milik warga Cina, Oey Liauw Kong sejak pertengahan abad ke-19. Nama tersebut juga didasarkan pada warna tembok depan bangunan yang bercat merah hati langsung pada permukaan batu bata yang tidak diplester. Tempo/Rully Kesuma
Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.


Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Suasana kawasan Suryakencana pada masa PPKM Darurat di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juni 2021. Penutupan 10 ruas jalan di pusat Kota Bogor itu diberlakukan setiap hari mulai pukul 21.00 -24.00 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.


5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

6 November 2023

Jalur pendakian kuno berbentuk melingkar di atas Gunung Penanggungan, Jawa Timur yang ditemukan Tim Ekspedisi Ubaya, 4 November 2015. Foto: Dok Tim Ekspedisi Ubaya
5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

Gunung Penanggungan dianggap suci sejak dulu, banyak cagar budaya yang berasal dari abad ke-10