TEMPO.CO, Banda Aceh – Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Mayjen (Purn) Soedarmo mengajak seluruh masyarakat menuju tempat pemungutan suara (TPS) pada 15 Februari 2017. Warga juga diimbau menjaga pilkada 2017 yang damai dan bermartabat.
Hal tersebut disampaikan Soedarmo setelah menerima maskot pilkada Aceh, Si Tambo, dari Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Ridwan Hadi di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Ahad, 5 Februari 2017. Acara ini juga berbarengan dengan “Panggung Demokrasi: Seni untuk Pilkada Aceh”.
Baca juga: KPU Tolikara Libatkan Siswa SMA Lipat Surat Suara
Menurut Soedarmo, masyarakat Aceh tak perlu takut datang ke TPS karena pilkada di Aceh tahun ini akan sangat aman. "Jangan risau terhadap keamanan Aceh," katanya.
Soedarmo juga mengajak semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, calon bupati, dan calon wali kota, beserta para pendukung, dapat menahan diri. Jangan ada yang ingin merusak pilkada damai. "Berikan waktu dan kesempatan kepada masyarakat menentukan pilihannya masing-masing," katanya.
Baca Juga:
Baca pula: MUI: Ulama Berperan Meredam Kegaduhan
Soedarmo mengatakan keberhasilan pilkada juga ditentukan oleh jumlah pemilih di Aceh yang meningkat. Karena itu, dia mengajak warga dapat menggunakan hak pilihnya pada 15 Februari mendatang. "Pilihlah calon yang baik dan tepat untuk memimpin Aceh lima tahun ke depan. Ingat, lima tahun itu berpengaruh pada perekonomian dan pembangunan Aceh," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Ridwan Hadi mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya sosialisasi untuk menyukseskan pilkada Aceh.
KIP Aceh terus berusaha menularkan semangat pilkada damai kepada seluruh stakeholder. Penyelenggara ingin para pihak terus mengusung dan mengampanyekan pilkada damai di Aceh.
Pilkada Aceh 2017 diikuti oleh 3,4 juta pemilih guna menentukan gubernur lima tahun ke depan. Selain itu, sebanyak 20 kabupaten/kota juga akan memilih kepala daerah tingkat kabupaten/kota.
ADI WARSIDI
Simak:
Ahok Minta Maaf di Media kepada Ma'ruf Amin
Kasus Ahok, Istana Ikut Repot