Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cendekiawan Ini Bicara Soal Rambu-rambu Khutbah di Masjid  

Editor

Elik Susanto

Komaruddin Hidayat. TEMPO/ Hendra Suhara
Komaruddin Hidayat. TEMPO/ Hendra Suhara
Iklan

TEMPO.CO, Bogor -  Cendikiawan Muslim, Komaruddin Hidayat, mengatakan saatnya masjid-masjid di Indonesia menata diri terutama menyangkut  penceramahnya. Alasannya, penataan itu agar pesan dakwah yang disampaikan kepada masyarakat untuk meningkatkan ilmu dan ketakwaan tersampaikan.

"Jadi bukan sertifikat yang dibutuhkan, tapi konten dan budaya masjid itu yang harus ditata. Masjid yang menjaga kedamaian, meningkatkan keilmuan, ketakwaan, jangan jadi mimbar politik," kata Komaruddin usai menghadiri kegiatan Festival Madania, di Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 4 Fenruari 2017.

Menurut mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta itu, yang diperlukan saat ini adalah masjid melakukan administrasi dan menata diri. Misalnya masjid-masjid menata khatib yang akan memberi khutbah seperti apa. Sesekali melakukan survei berupa pengisian angkot kepada jamaah, untuk mengetahui kurikulum ceramah yang disukai seperti apa. "Jadi ada peningkatan administrasinya."

Komaruddin mengatakan, penataan masjid menjadi tanggungjawab moral dari ormas-ormas Islam yang dapat berafiliasi ke organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah atau ormas lain yang juga ikut menjaga. "Karena khutbah ini juga bagian dari kebebasan beragama," kata Komaruddin.

Terkait rencana sertifikasi khstib yang disampaikan oleh Kementerian Agama, Komaruddin berpendapat hal tersebut tidak diperlukan, karena para khatib berasal dari seleksi alam.  "Hendaknya pemerintah memfasilitasi masjid melakukan penataan, buat angket survei kepada jemaah, apa yang disenangi dari kurukulum itu."

Komaruddin melanjutkan, "Memberikan khutbah di masjid ada rambu-rambunya, konten dan budaya masjid harus dijaga, jangan dilepas begitu aja. Karena memang ada beberapa masjid yang bahasanya keras."

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan wacana mengenai sertifikasi khatib atau penceramah salat Jumat merupakan aspirasi dari masyarakat.  "Pemerintah melalui Kemenag hanya memfasilitasi saja aspirasi yang berkembang," kata Lukman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lukman mengatakan, pemerintah tidak bertindak sendirian untuk menetapkan sertifikasi khatib. Untuk aspirasi permintaan sertifikasi juga merupakan arus besar dari kalangan masyarakat yang diwakili ormas Islam. "Siapa yang akan mengeluarkan standar itu? Itu bukan domain kami, itu domain ormas. Sertifikasi itu bukan ide murni saya malah justru mereka yang meminta adanya penataan dan pembinaan," kata Lukman.

Pemerintah, kata Lukman, tidak ada keinginan untuk melarang masyarakat beribadah, termasuk melarang seseorang boleh berceramah atau tidak. "Pemerintah tidak mengatakan yang tidak bersertifikat atau berstandar kemudian tidak boleh khutbah. Pemerintah tidak punya domain melarang-larang itu. Itu hak masyarakat itu sendiri dan takmir-takmir masjid," kata Lukman.

Menurut Lukman, ada kecenderungan beberapa masjid menyampaikan khutbah yang justru memicu perpecahan umat Islam karena isi ceramah yang kontradiktif dengan nilai ke-Islaman itu sendiri. Substansi khutbah Jumat, kata Lukman, mencakup banyak hal sesuai rukun khutbah seperti mengajak jamaah untuk meningkatkan ketaqwaannya, memberi nasihat dan mengajak kepada kebaikan.

Akan tetapi, kata Lukman, terkadang ada beberapa khatib yang lupa sehingga dalam khutbahnya justru mengejek, membanding-bandingkan dan isi ceramah lainnya yang justru menyampaikan pesan bertolak belakang dengan upaya menasihati pada kebaikan.

Sebaiknya, kata Lukman, ceramah Jumat dilakukan dengan pendekatan promotif bukan konfrontatif. Hal itu seiring dengan prinsip kemajemukan Indonesia dan tidak menimbulkan perpecahan. "Kementerian Agama dan pemerintah mengingatkan agar khutbah disampaikan tidak konfrontatif." 

ANTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Tahun Ini 22 Ribu Guru Agama Islam akan Terima Insentif, Cek Kriterianya

18 jam lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Tahun Ini 22 Ribu Guru Agama Islam akan Terima Insentif, Cek Kriterianya

Para guru akan diberikan tunjangan insentif selama 12 bulan.


98 Lansia Risiko Tinggi di Tangsel Gagal Berangkat Haji, Tidak Ada Kuota Pendampingan

3 hari lalu

Jamaah calon haji embarkasi Jakarta menunggu pemeriksaan administrasi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023. Sebanyak 385 jamaah calon haji yang terdiri atas 165 jamaah laki-laki, 220 jamaah perempuan dan 8 petugas ibadah haji tiba di embarkasi Jakarta yang berlokasi di Asrama Haji Pondok Gede untuk transit beristirahat sebelum diberangkatkan menuju tanah suci untuk melaksanakan Ibadah Haji 1444 H melalui Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
98 Lansia Risiko Tinggi di Tangsel Gagal Berangkat Haji, Tidak Ada Kuota Pendampingan

Total keseluruhan calon haji Tangsel yang seharusnya diberangkatkan pada tahun ini mencapai 1091 orang.


Bupati Bogor Larang Calon Jemaah Haji Kampanye di Depan Ka'bah, Sebut Jangan Bawa Jimat

4 hari lalu

Jamaah calon haji keluar dari aula Mina usai mengikuti pelepasan calon haji di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 23 Mei 2023 malam. Sebanyak 393 jamaah calon haji kloter pertama embarkasi Makassar diberangkatkan ke Arab Saudi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Bupati Bogor Larang Calon Jemaah Haji Kampanye di Depan Ka'bah, Sebut Jangan Bawa Jimat

Pelaksana tugas Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengingatkan kepada calon jemaah haji yang hendak berangkat ke tanah suci agar tidak kampanye ketika berad


Pelat Nomor Mobil Dinas Presiden dan Pejabat Indonesia, Tahukah RI 3 Milik Siapa?

12 hari lalu

Mobil dinas Presiden Joko Widodo melintas di jalan yang rusak saat meninjau jalan rusak di Kampung Rama Nirwana, Seputih raman, Lampung Tengah, Lampung, Jumat 5 Mei 2023. Presiden Jokowi mengucurkan dana Rp800 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di Provinsi Lampung. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Pelat Nomor Mobil Dinas Presiden dan Pejabat Indonesia, Tahukah RI 3 Milik Siapa?

Anda pasti tahu pelat nomor mobil dinas RI 1 milik presiden dan RI 2 untuk wapres. Tahukah RI 3 dan RI 4 digunakan siapa?


Minat Kuliah di Maroko? Dapatkan Beasiswa Ini, Berikut Waktu Pendaftarannya

12 hari lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
Minat Kuliah di Maroko? Dapatkan Beasiswa Ini, Berikut Waktu Pendaftarannya

Moroccan Agency for International Cooperation melalui Kedutaan Maroko mengadakan program beasiswa untuk 30 pelajar yang ingin berkuliah di Maroko.


Kemenag Buka Seleksi Beasiswa Kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo, Ini Syarat Pendaftaran

12 hari lalu

Pemandangan Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir, 17 April 2016. [REUTERS / Mohamed Abd El Ghany]
Kemenag Buka Seleksi Beasiswa Kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo, Ini Syarat Pendaftaran

Universitas Al-Azhar Kairo melalui Kedubes Mesir di Jakarta membuka beasiswa untuk pelajar Indonesia. Seleksi akan dilakukan Kemenag. Ini syaratnya


Ragam Komentar Badan Perlindungan Konsumen Soal Gangguan Sistem BSI

15 hari lalu

Petya Ransomware. (Foto: thehackernews.com)
Ragam Komentar Badan Perlindungan Konsumen Soal Gangguan Sistem BSI

BPKN buka suara soal gangguan sistem BSI. Ia menyebut nasabah berhak atas ganti rugi dan singgung lemahnya sistem bank syariah


Ragam Bantahan Komisaris BSI: dari 15 Juta Data Nasabah Dicuri hingga Dewan Syariah Ruqyah Sistem

15 hari lalu

Universitas Islam Internasional Indonesia atau UIII memang masih belum beroperasi lantaran masih dalam masa konsolidasi. Komaruddin Hidayat selain menjabat sebagai rekotr UIII, ia juga merupakan Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia atau BSI. aat ditunjuk sebagai Komisaris Independen BSI, Komaruddin mengatakan saat itu UIII belum beroperasi sehingga jabatan komisaris tersebut tidak akan mengganggu kegiatan akademisnya di kampus. Namun, jika dianggap mengganggu dan merugikan keduanya, Komaruddin siap mundur dari salah satu jabatan tersebut. dok.TEMPO
Ragam Bantahan Komisaris BSI: dari 15 Juta Data Nasabah Dicuri hingga Dewan Syariah Ruqyah Sistem

Komisaris BSI sebut 15 juta nasabahnya yang dicuri LockBit dan viralnya Dewan Syariah yang ruqyah sistem akibat serangan siber adalah hoax.


Para Biksu Lakukan Thudong ke Candi Borobudur, Apakah Itu?

16 hari lalu

Sejumlah biksu menyebrang Jalan KH Noer Ali saat perjalanan ritual keagamaan (thudong) di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 12 Mei 2023. Kegiatan yang diikuti oleh 32 biksu dari sejumlah negara tersebut dalam rangka menyambut hari raya Waisak pada 4 Juni 2023 dengan tujuan perjalanan yaitu Candi Borobudur. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Para Biksu Lakukan Thudong ke Candi Borobudur, Apakah Itu?

Sebanyak 31 bhante dari Thailand tengah berjalan kaki ribuan kilometer menuju Candi Borobudur untuk memperingati Hari Raya Waisak.


Mengenali Ritual Thudong Para Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur

16 hari lalu

Sejumlah biksu saat mengikuti perjalanan ritual keagamaan (thudong)  di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 12 Mei 2023. Kegiatan  yang diikuti oleh 32 biksu dari sejumlah negara tersebut dalam rangka menyambut hari raya Waisak pada 4 Juni 2023  dengan tujuan perjalanan yaitu Candi Borobudur. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Mengenali Ritual Thudong Para Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur

Puluhan bhante menjalani ritual Thudong dari Thailand berjalan kaki menuju Candi Borobudur untuk merayakan Waisak pada 4 Juni 2023