TEMPO.CO, Banyumas - Sepuluh ribuan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Banyumas berkumpul di Alun-alun Purwokerto untuk mengikuti apel akbar bertajuk “Bela Megawati Bela NKRI”. Mereka datang berbondong-bondong dengan menggunakan atribut partai dan pakaian yang didominasi warna merah.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Banyumas Budhi Setiawan mengatakan apel akbar ini diselenggarakan di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah secara serentak. Ide tersebut diinisiasi Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Tengah yang disepakati secara aklamasi pada 27 Juni tahun lalu.
Kesepakatan tersebut, menurut dia, merupakan respons pidato sekaligus ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengatakan tentang pentingnya menjunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang-Undang Dasar 1945. “Karena sudah banyak gerakan atau kelompok yang sudah berseberangan, maka kami merahkan Jawa Tengah hari ini dan seterusnya,” ucap Budhi kepada Tempo, Minggu, 5 Februari 2017.
Baca juga:
Sambangi Tokoh Agama, Kapolda Ingatkan Soal Persatuan
Pendataan Ulama, MUI Jawa Timur: Untuk Silaturahmi
Selain di Jawa Tengah, ujar Budhi, apel akbar dilakukan secara sporadis di provinsi lain. “Kami estimasikan 12.400 kader. Tapi, menurut panitia, jumlahnya melebihi itu, karena ada kader yang tidak diundang turut hadir,” tutur pria yang juga Wakil Bupati Banyumas ini.
Budhi mengatakan digelarnya apel akbar tersebut tidak terkait dengan kondisi pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Pesan Megawati, ucap Budhi, pasangan calo Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dapat memenangi pilkada satu putaran. “Karena banyak warga Banyumas yang merantau di Jakarta dan sudah disampaikan agar memilih pasangan nomor urut dua,” katanya.
Agus Prasetyo, kader PDIP, mengaku mengikuti apel akbar karena ingin menunjukkan loyalitasnya kepada Megawati selaku pendiri PDIP. Dia mengaku sudah sepuluh tahun menjadi kader. “Saya mengikuti ini agar Negara Indonesia tidak diacak-acak,” ucapnya.
Adapun Rusminah, kader lain, menuturkan mengikuti apel karena diajak saudaranya. Sejak awal berangkat, dia tidak mengetahui agenda apa yang akan diikutinya bersama saudaranya. “Ya, ikut untuk meramaikan saja,” ujarnya dengan antusias.
BETHRIQ KINDY ARRAZY
Simak juga:
Gara-Gara Tak Mau Sikat Gigi, Balita Tewas Ditendang Ibunya
Hadiri Pemakaman Korban Masjid Kanada, PM Trudeau Menangis