TEMPO.CO, Makassar - Kapal Cahaya Irna dengan panjang sekitar 12 meter tenggelam diterjang ombak laut di Perairan Dusun Lamangkia Desa Tope Jawa, Kecamatan Marbo, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 13.15 Wita, Jumat, 3 Februari 2017. Akibatnya tiga orang tewas yakni Sapri, 10 tahun; Kebe, 50; dan Aga.
"Sampai saat ini kami bersama Polres Takalar, Tim SAR dari BNPB Takalar masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan sebanyak 4 orang. Dua di antaranya telah teridentifikasi yakni perempuan Sinara dan Daeng Nombong dan 2 orang lainnya belum diketahui identitasnya," kata Kepala Badan SAR Nasional Makassar, Amiruddin, Jumat malam 3 Februari 2017.
Menurut Amiruddin, kapal penyeberangan yang tenggelam tersebut memuat 28 penumpang. Namun sebagian penumpang telah ditemukan dan dalam kondisi selamat.
Amiruddin menyebutkan penumpang yang selamat itu di antaranya Sirajuddin, Mansur, Daeng Muntu, Daeng Sarro, Tuang Awing (pemilik kapal), Daeng Amiri, Daeng Maming (nahkoda) dan Daeng Nutta. Kemudian Bernianto, Daeng Taba, Daeng Nanring, Daeng Tiro, Daeng Jallang, Daeng Nuntung, Te'ne, Farida Daeng Caya, Daeng Laja serta Daeng Bonto. "Tehnisi kapal Lala Mandala sementara dirawat di RSUD Padjonga Dg Ngalle Takalar," ucap dia.
Amiruddin mengatakan jarak lokasi kejadian dari daratan sekitar 300 meter. Korban yang selamat tersebut sebagian dibawa ke rumah keluarganya yang berada di Kelurahan Takalar Kecamatan Mapsu.
Amiruddin membeberkan kejadian itu bermula saat pemilik kapal Tuang Awing atau Daeng Ngawing berangkat dari Dermaga Takalar Lama menuju Pulau Tanakeke Desa Tompotana Kecamatan Mapsu, sekitar pukul 13.00 Wita.
Saat kapal berangkat, cuaca dalam keadaan buruk yaitu hujan deras. Dalam perjalanan, perahu dihadapkan pada cuara ekstrem yang mengakibatkan ombak tinggi.
"Pemilik perahu bermaksud kembali ke pesisir pantai Desa Tope Jawa dengan memutar haluan. Tapi tiba-tiba perahunya dihantam ombak besar yang mengenai lambung perahu akibatnya badan perahu pecah dan terbalik," tutur dia.
DIDIT HARIYADI