TEMPO.CO, Kupang – Kapal kayu Cahaya Cemerlang milik nelayan asal Desa Papela, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), tenggelam di pantai Kupang setelah dihantam gelombang tinggi, Jumat, 3 Februari 2017.
Para korban kecelakaan laut langsung dibawa warga dan polisi serta Basarnas ke rumah sakit Kota Kupang. “Tujuh penumpang dapat diselamatkan,” kata Kepala SAR Kupang, Gede Ardana.
Kapal nahas itu berlayar dari Pelabuhan TPI Oeba sekitar pukul 15.00 Wita dengan tujuan pelabuhan Papela, Rote Ndao. Belum lama berlayar, kapal nelayan yang mengangkut tujuh penumpang itu dihantam gelombang tinggi dan tenggelam.
Tim SAR dibantu warga dan nelayan berhasil menyelamatkan ketujuh nelayan yang sempat terombang- ambing di laut sekitar dua jam. Dari tujuh penumpang tersebut, salah satu korban, Isro Pello, berhasil selamat setelah memeluk jeriken hingga daratan dan ditolong warga yang berada di sekitar pantai.
Sedangkan enam korban lainnya berpegang kuat pada bodi kapal 2 GT yang terbalik. Kapal tersebut kemudian dipukul ombak hingga daratan. Selanjutnya, warga yang ada di pinggir pantai membantu menarik kapal serta menyelamatkan korban.
Ketujuh korban kapal tenggelam tersebut adalah Jesepus Oan, Markus Bolla, Mustafia Tom, Mushargini Albar, Cokropranoto, Udin Lahoya, dan Isro Pello.
YOHANES SEO