TEMPO.CO, Jakarta - Penambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia tahun ini belum dirasakan Kabupaten Indramayu. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu Yayat Hidayat mengungkapkan, hingga kini belum ada penetapan kuota terbaru untuk Kabupaten Indramayu.
“Kuota calon jemaah haji asal Kabupaten Indramayu saat ini masih 1.532 orang,” kata Yayat, Jumat, 3 Februari 2017.
Baca Juga:
Jumlah itu menurun 20 persen dibandingkan kuota pada 2013 lalu akibat adanya kebijakan pemerintah Arab Saudi. Pada 2013, kuota untuk Indramayu mencapai 1.856 orang.
Yayat berharap adanya penambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia tahun ini. Jika itu terjadi, kuota calon jemaah haji asal Kabupaten Indramayu bertambah. “Karena minat warga Kabupaten Indramayu untuk menunaikan ibadah haji sangat tinggi,” ujar Yayat.
Jika pemotongan kuota 20 persen tahun ini dicabut, kuota sekarang juga bisa bertambah lagi. Menurut Yayat, pengembalian kuota 20 persen pada tahun ini bisa mengurangi antrean panjang calon jemaah haji asal Kabupaten Indramayu. Saat ini antrean untuk keberangkatan haji dari Kabupaten Indramayu mencapai 14 tahun. “Antreannya sudah sampai 2031,” tutur Yayat.
Panjangnya daftar tunggu keberangkatan haji di Kabupaten Indramayu dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya semakin meningkatnya kesadaran umat Islam yang telah memiliki kemampuan terhadap rukun Islam kelima tersebut. Tidak hanya meningkatnya kesadaran berhaji, panjangnya antrean calon jemaah haji juga menunjukkan semakin membaiknya kondisi perekonomian masyarakat.
“Daftar panjang haji itu sebagian besar berasal dari kalangan petani,” ucap Yayat. Tingginya harga jual hasil pertanian membuat tingkat kesejahteraan petani juga meningkat.
Seorang calon haji asal Kelurahan Margadadi, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Wahyu, mengaku sudah mendaftar haji sejak tiga tahun lalu. “Semoga dengan penambahan kuota ini, antrean haji bisa lebih cepat,” kata Wahyu.
IVANSYAH