TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung terus menjajaki kerja sama dengan Prancis. Salah satu kerja sama yang sudah dijalankan adalah hibah dana studi pembangunan.
"Prancis ini termasuk negara yang paling baik hati, menyumbangkan dana untuk studi pembangunan," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Kamis, 2 Februari 2017.
Menurut Ridwan, wujud baik hati pemerintah Prancis terlihat dari dua proyek. "Satu proyek pengembangan area Stasiun Kebon Kawung. Itu sudah mau selesai. Kemudian studi tentang pengembangan sustainable smart city di Bandung. Itu juga dibiayai pemerintah Prancis."
Berita lain: Isyarat Patrialis Bakal Diberhentikan Secara Tak Hormat
Beberapa perusahaan asal Prancis juga menawarkan berinvestasi di Kota Bandung. Rencananya, mereka mengikuti lelang pembangunan infrastruktur di Kota Bandung. "Kami kedatangan tujuh perusahaan yang memang sedang kita butuhkan. Ada (perusahaan) transportasi, lampu jalan, sistem analisis kota, intelijen infrastruktur, PLTSa, sistem air limbah, dan lain-lain. Standar, untuk proyek kota bagi pelayanan publik," ujar Ridwan.
Lelang yang akan diikuti salah satu perusahaan asal Prancis antara lain lelang pengadaan lampu jalan. "Dalam waktu dekat, street lighting, karena lagi lelang di LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), jadi saya suruh mereka ikut," tuturnya.
Ridwan memastikan kerja sama pembangunan infrastruktur di Kota Bandung dengan perusahaan Prancis menggunakan sistem public private partnership (PPP). "Saya bilang tidak punya uang kalau beli langsung, jadi polanya kami butuh PPP. Mereka bawa uang, mereka membangun, kami cicil sekian tahun," kata Ridwan.
PUTRA PRIMA PERDANA