TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah pesawat yang hendak mendarat di Bandara Adisutjipto dialihkan ke bandara lainnya atau diminta kembali ke bandara asal. Penyebabnya adalah tergelincirnya pesawat Garuda GA258 di bandara tersebut pada Rabu malam, 1 Februari 2017.
Berdasarkan laporan pengelola bandara, salah satu pesawat yang urung mendarat adalah Citilink QG102. Pesawat tersebut tidak jadi mendarat dan harus kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, karena evakuasi Garuda masih berlangsung.
Baca Ini: Pesawat Garuda Tergelincir di Bandara Adisutjipto, Tak Ada Korban
Begitu pula pesawat Garuda GA216, yang mestinya mendarat di Bandara Adisutjipto malam itu, terpaksa kembali ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Pesawat Garuda GA255 dari Denpasar juga harus kembali ke bandara asal, I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
Pesawat Lion Air JT523 dari Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, dialihkan rutenya menuju Bandara Soekarno-Hatta bersama Lion Air JT677 dari Balikpapan. Adapun pesawat Lion Air JT554, Lion Air JT564, dan Lion Air JT568 harus kembali ke Soekarno-Hatta.
Pesawat Batik Air ID7541 dari Halim Perdanakusuma juga harus kembali. Sementara itu, pendaratan Sriwijaya Air SJ713 dari Makassar dialihkan ke Soekarno-Hatta.
"Proses evakuasi sudah berjalan, dan tidak ada korban jiwa," kata Liza Anindia Rahmadia, Communication Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Rabu, 1 Februari 2017.
MUH. SYAIFULLAH