Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah Harus Anti Kekerasan Terhadap Anak

image-gnews
Sekolah Harus Anti Kekerasan Terhadap Anak
Sekolah Harus Anti Kekerasan Terhadap Anak
Iklan

INFO JABAR - Sekolah-sekolah di Indonesia harus ramah anak dan anti terhadap kekerasan. Kasus tewasnya mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam kegiatan Mapala telah mencoreng institusi pendidikan.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat Netty Prasetyani menyatakan hal tersebut dalam Rapat Koordinasi dan Pembahasan Program Kerja SMA/SMK Tahun 2017 di Hotel Khatulistiwa, Kabupaten Sumedang, Selasa, 31 Januari 2017. Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi, Koordinator Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Wilayah IV Bandung Raya, Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Wilayah IV, serta Kepala Sekolah dan Pengawas SMA/SMK dan SLB Wilayah IV.

Netty berharap kasus tewasnya tiga mahasiswa tersebut mendapat perhatian dari penegak hukum, dan pelakunya dihukum sesuai dengan aturan. “Hal itu terjadi karena ada unsur senioritas dan junioritas,” katanya.

Menurut dia, untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan di sekolah, harus dikembangkan tiga aspek, yaitu hardware, software, dan brainware.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari aspek hardware, caranya mengajak siapa pun terlibat dalam upaya pencegahan tindak kekerasan, misalnya dengan memajang papan bertuliskan “Jika Anda Melihat Kekerasan atau Menjadi Korban Kekerasan, Lapor ke Kepala Sekolah”. Nomor handphone kepala sekolah ditulis, begitu juga nomor lembaga rujukan layanan, seperti P2TP2A setempat dan nomor kepolisian.

Software, berupa pembinaan dengan mengangkat empat tema besar, yaitu pengasuhan, komunikasi, literasi media, dan kesehatan reproduksi. Sedangkan brainware, peran utama ada pada kepala sekolah, guru, dan guru BK dalam mendidik perilaku anak.

Selain itu, kata Netty, siswa harus dibekali literasi yang bagus. Kemampuan membaca, mengolah, dan mengelola sebuah informasi, sehingga menjadi solusi untuk permasalahan yang dihadapi. “Jadi ketika seseorang memiliki kemampuan literasi, setidaknya dia akan survive untuk berinteraksi dalam pergaulan yang lebih luas,” ucapnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.