Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakai Kaus Palu-Arit, Ibu Muda Ditangkap Intel Kodim

image-gnews
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Agung Setya mengadakan rilis penangkapan penjual kaos berlogo palu arit di gedung Bareskrim, Gambir, Jakarta, Jumat, 30 Desember 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Agung Setya mengadakan rilis penangkapan penjual kaos berlogo palu arit di gedung Bareskrim, Gambir, Jakarta, Jumat, 30 Desember 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Seorang ibu rumah tangga warga Pandau Jaya, Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kampar Mahisarani Harahap, diamankan anggota Intel Komando Distrik Militer Kampar gara-gara memakai kaus bergambar palu-arit saat berbelanja di pasar. Wanita 21 tahun itu kemudian diserahkan ke Kepolisian Sektor Siak Hulu untuk dilakukan penyelidikan ihwal logo palu-arit tersebut.

"Ia diamankan bersama suaminya saat berada di Pasar Minggu," kata Kepala Kepolisian Resor Kampar Ajun Komisaris Besar Edy Sumardi Priadinata, Selasa, 31 Januari 2017.

Edy mengatakan, semula Mahisarani ditangkap anggota TNI saat berada di Pasar Minggu bersama suaminya, Nauli Hakim Hasibuan, 24 tahun. Ketika itu, Mahisarani sedang memakai kaus warna hitam bergambar kubah masjid tapi ada gambar palu dan arit pada ujung kubah itu.

Baca:
Polisi Tahan Penjual Kaus Bergambar Palu-Arit

Saat diinterogasi, Mahisarani mengakui tidak mengetahui makna gambar tersebut. Kaus yang dipakai pemberian suaminya, Nauli, yang baru pulang dari kampung halamannya di Padang Lawas, Sumatera Utara. Baju itu dibeli suaminya di Pasar Binanga, Padang Lawas. Suaminya pun tidak mengetahui makna dari lambang palu-arit itu. "Tujuan suaminya membeli baju dimaksud hanya untuk dipakai sehari-hari di rumah," kata Edy.

Berdasarkan hasil penyelidikan kata Edy, tidak ditemukan unsur kesengajaan membeli atau memakai baju berlambang paham komunis yang menentang ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemakai baju tersebut tidak mengetahui maksud suatu gambar pada baju kaus yang dibelinya. "Ia membeli baju tersebut karena ketertarikan pada gambar masjid dan kubah pada baju kaus tersebut," ujarnya.

Polisi kemudian meminta suami-istri itu membuat surat pernyataan untuk tidak memakai lagi kaus palu-arit itu serta tidak akan membeli suatu barang atau produk lain yang ada kaitannya dengan lambang komunis. Keduanya lalu dikembalikan ke rumahnya. "Kedua orang tersebut dipulangkan kembali ke rumahnya namun kaus tersebut diamankan di Polsek Siak Hulu," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca Juga:
Lambang Palu Arit PKI Marak Beredar, Ini Instruksi Kapolri 

Edy mengimbau kepada masyarakat agar memahami isi dan maksud dari TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 bahwa Partai Komunis Indonesia dinyatakan sebagai partai terlarang, sehingga penyebaran tentang paham maupun penggunaan gambar atribut yang identik dengan Partai ini juga dilarang.

"Jaga soliditas serta kerukunan masyarakat dan jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah belah bangsa ini dan merusak persatuan dan kesatuan serta jadikan kebhinekaan sebagai kekuatan bangsa Indonesia yang sejati," ujarnya.

RIYAN NOFITRA

Baca: Kaus Palu-Arit Kreator Tak Ada Hubungan dengan PKI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

18 November 2023

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan memberikan sambutan saat deklarasi relawan Garda Matahari di Jakarta, Jumat 17 November 2023. Relawan Garda Matahari mendeklarasikan dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memahami betul bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasar Pancasila.


Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

28 September 2023

Patung 7 pahlawan di Monumen Lubang Buaya. Shutterstock
Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.


Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.


Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

4 Agustus 2023

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.


KONI Diminta Dukung Turnamen Tenis Meja di Kota Pekanbaru

30 Juli 2023

KONI Diminta Dukung Turnamen Tenis Meja di Kota Pekanbaru

Muflihun mengapresiasi panitia yang menggelar turnamen secara swadaya.


SMA di Kota Pekanbaru Temukan 31 Peserta PPDB Gunakan KK Palsu

4 Juli 2023

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
SMA di Kota Pekanbaru Temukan 31 Peserta PPDB Gunakan KK Palsu

Beberapa KK tersebut ternyata berdomisili cukup jauh dan di luar sistem zonasi SMA 8 proses PPDB 2023.


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata di Kota Pekanbaru

24 Juni 2023

Seorang penenun sedang memintal benang di Rumah Tenun Kampung Bandar, Pekanbaru, Riau, Juni 2017. Tempo/Francisca Christy Rosana
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata di Kota Pekanbaru

Berikut beberapa destinasi wisata Kota Pekanbaru yang wajib Anda singgahi saat berada di Riau.


Kota Pekanbaru Masuki Usia 239 Tahun, Begini Awal Sejarahnya

24 Juni 2023

Kawasan Pemerintahan Kota Pekanbaru. Dok.antara
Kota Pekanbaru Masuki Usia 239 Tahun, Begini Awal Sejarahnya

Kota Pekanbaru didirikan pada tanggal 23 Juni 1784. Berikut sejarah dan asal-usul Ibukota Provinsi Riau ini.


Berumur 239 Tahun, Begini Awal Terbentuknya Kota Pekanbaru

23 Juni 2023

Dua warga berfoto di atas tugu lancang kuning, komplek stadion utama Riau, Pekanbaru, 18 Oktober 2015. BMKG merilis pada pukul 16.00 WIB berdasarkan pencitraan Satelit Terra dan Aqua terdeteksi 19 titik panas yang terpusat di Sumatera Selatan. TEMPO/Riyan Nofitra
Berumur 239 Tahun, Begini Awal Terbentuknya Kota Pekanbaru

Hari ini, 23 Juni 239 tahun silam, kota Pekanbaru resmi didirikan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah. Ini kisah pendirian Ibu Kota Riau ini.


Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

5 Mei 2023

Monumen Karl Marx di London, Inggris Dirusak. [SKY NEWS]
Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

Pemikiran Karl Marx dituangkan pada sejumlah buku, dua di antaranya adalah Das Kapital dan Communist Manifesto.