TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri menggelar konsolidasi menjelang pemilihan kepala daerah 2017. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan optimistis target partisipasi masyarakat sebesar 77 persen dalam pilkada serentak 2017 bisa tercapai.
"Semuanya punya komitmen kalau pilkada itu sukses kalau aman, partisipasi masyarakat maksimal, sehingga target KPU di atas 77 persen bisa tercapai," kata Tjahjo di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, 31 Januari 2017.
Baca juga:
Analis Politik: Menuju 2019 Cikeas Vs Teuku Umar Memanas
Konsolidasi menjelang pemilihan kepala daerah melibatkan Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, KPU Daerah, Panitia Pengawas Pemilu, Kepolisian RI, dan TNI. "Saya kira untuk hari ini hanya menyamakan persepsi," ujar politikus senior PDI Perjuangan.
Tjahjo juga menyoroti netralitas pegawai negeri sipil dan adanya potensi politik uang. "Itu prinsipnya," ujar dia. Menurut dia, pemerintah dan penyelenggara pemilu juga tengah memfokuskan adanya pergeseran dari area rawan pilkada.
Baca Juga:
Baca pula:
KPU Pusat Sebut Sisa Anggaran Rp 500 Miliar Belum Dicairkan
Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah serentak sempat menjadi kekhawatiran KPU. Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan perhatian dalam pilkada DKI Jakarta menjadi penyebab.
Pencapaian pilkada serentak 2015 juga berpengaruh. Pada 2015, rata-rata tingkat partisipasi pemilih nasional hanya 66 persen dari 97,8 juta pemilih di 269 daerah pemilihan. Bahkan di beberapa daerah angka partisipasi kurang dari 30 persen.
ARKHELAUS W.
Simak:
Analis Politik: Antasari Azhar Simbol Pertarungan Dimulai