TEMPO.CO, Kupang - Dua pekerja jalan di sekitar Bendungan Raknamo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas setelah daerah itu diterjang banjir bandang akibat hujan deras, Senin, 30 Januari 2017.
Banjir bandang itu menyeret tiga pekerja. Mereka adalah Moses, Rahmat Prianto, dan Juju. "Dua orang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Badan SAR Kupang Gede Ardana kepada Tempo.
Ketiganya terseret banjir bandang saat sedang beristirahat dekat Bendungan Raknamo. Tim SAR yang menerima laporan itu langsung terjun ke lokasi kejadian dan melakukan pencarian korban yang terseret banjir tersebut.
Dalam pencarian, tim SAR berhasil menemukan dua korban dalam keadaan meninggal sekitar 500 meter dari lokasi pembangunan Bendungan Raknamo. Dua korban yang ditemukan adalah Rahmat Priyadi, 24 tahun, asal Ternate dan Juju, 45 tahun, asal Garut, Jawa Barat.
Selanjutnya, jenazah dua korban tewas itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, sedangkan satu korban lain, yakni Moses Masan, 28 tahun, asal Pati, Jawa Tengah, hingga saat ini belum ditemukan. "Karena sudah malam, operasi SAR akan dilanjutkan pada 31 Januari 2017 pukul 06.30 Wita," tuturnya.
Bendungan Raknamo merupakan salah satu bendungan di NTT yang peletakan batu pertamanya dilakukan Presiden Joko Widodo pada 2015.
YOHANES SEO