TEMPO.CO, Mataram - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno bersama 123 direksi BUMN berada di Lombok selama dua hari dalam rangka ulang tahun gabungan 22 perusahaan selama Desember 2016-Januari 2017.
Menteri dan rombongan menggelar berbagai kegiatan bakti sosial di Lombok Tengah dan Lombok Timur. Rombongan juga menyerahkan bantuan untuk berbagai lembaga pendidikan dan petani bawang putih yang berasal dari dana corporate social responsibility senilai Rp 11,275 miliar. Bantuan ini diserahkan secara resmi kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, di Kila Senggigi Beach Hotel, pada Jumat malam, 27 Januari 2017.
Menurut Rini Mariani Soemarno, kehadiran direksi BUMN ini antara lain ingin mendukung kebangkitan kepariwisataan di Mandalika Resort. "Sebagai salah satu dari sepuluh destinasi diunggulkan di Indonesia setelah Bali," kata dia.
Hari pertama kegiatan dilakukan di Bukit Merese yang terletak pada ketinggian sekitar 83 meter di atas permukaan laut, dalam kawasan wisata Mandalika.
Sejauh mata memandang dari atas Bukit Merese terlihat hamparan kawasan pantai dan bukit hijau seluas 1.175 hektare. "Kami ingin ikut berperan mendukung pariwisata di sini," kata Rini.
Setelah melakukan senam pagi bersama di atas Bukit Merese tersebut, rombongan kemudian beralih ke area Pantai Kuta sekitar empat kilometer di arah barat, membuka selubung tulisan Kuta Mandalika yang dipasang di atas bukit.
Di sana, lembaga Indonesia Tourism Development Corporation mengelola kawasan termasuk membangun dua dari lima hotel berbintang lima.
Lembaga ini juga menyediakan jalanan kawasan di dalamnya sepanjang 4,5 kilometer untuk sirkuit jalanan MotoGP pertama di dunia. Kalau di Singapura, sirkuitnya di tengah kota.
"'Ini yang pertama sirkuit di dunia yang berada di tengah kawasan wisata," ucap Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.
Pada Sabtu pagi, 28 Januari 2017, Rini Mariani Soemarno bersama direksi BUMN juga mendatangi SDN 2 dan SDN 3 Sembalun Bumbung, yang terletak di kaki gunung Rinjani.
Di sana, diserahkan berbagai bantuan untuk siswa dan petani bawang putih. Rini mengaku ke sini karena diminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membantu petani.
"Kata beliau, dulu kakeknya di sini. Sembalun adalah penghasil bawang putih. Kenapa sekarang kok malah impor?" katanya. Selain itu, juga membantu membangun fasilitas rumah guru yang tidak layak huni.
SUPRIYANTHO KHAFID