TEMPO.CO, LOMBOK TIMUR – Jenazah Ilham Nurpadmy Listia Adi, mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta korban pendidikan dasar Mapala UII di Lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, dimakamkan di Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu, 25 Januari 2017.
Ribuan pelayat mengantar jenazah mahasiswa Fakultas Hukum UII angkatan 2015 itu menuju pemakaman. Sebelumnya, jenazah Ilham disalatkan di Masjid Besar Jamiyatul Qhudsiah di Desa Pringgesela, Kabupaten Lombok Timur.
Ibu Ilham, Syafaat, terlihat histeris saat jenazah anak bungsu dari empat bersaudara itu dimasukkan ke liang lahat.
Baca: Dugaan Penganiayaan Mahasiswa UII, Rektor Sebut Nama Ini
Syafi’I, ayah Ilham, mengatakan keluarga sangat terpukul dan sedih atas meninggalnya putra bungsunya tersebut. “Setelah mendengar kejadian ini, kami dan keluarga sangat terpukul, merasa sedih karena meninggalnya anak kami sedang dalam menempuh pendidikan di UII,” katanya.
Sebelum dimakamkan, tangisan keluarga menyambut kedatangan jenazah Ilham Nurpadmy Listia Adi, 20 tahun, saat tiba di rumah duka. Para pelayat dan keluarga yang telah menunggu kedatangan jenazah tak kuasa menahan air mata saat mobil pengangkut jenazah tiba di rumah duka.
Tiga mahasiswa UII tewas setelah mengikuti pendidikan dasar Mapala UII di Gunung Lawu, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Tiga mahasiswa tersebut, yakni Muhammad Fadli, 19 tahun, jurusan Teknik Elektro angkatan 2015; Syaits Asyam, 19 tahun, dari jurusan Teknik Industri; serta Ilham Nurpadmy Listia Adi dari Fakultas Hukum angkatan 2015. Ilham wafat di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, Senin, 23 Januari 2017, sekitar pukul 24.00 WIB.
ANTARA