Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yayasan Scorpion: Beruang di Kebun Binatang Bandung Stres

image-gnews
Beruang madu (Herlatos malayanus) meminta makan pada pengunjung di Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat, 21 Januari 2017. Pasca heboh berita beruang kurus, tim dari BBKSDA Jawa Barat, Taman Safari Indonesia, manajamen Kebun Binatang Bandung, dan LSM pemerhati satwa Scorpion yang pertama kali mengunggah video beruang kurus, berembug untuk mencari solusi. TEMPO/Prima Mulia
Beruang madu (Herlatos malayanus) meminta makan pada pengunjung di Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat, 21 Januari 2017. Pasca heboh berita beruang kurus, tim dari BBKSDA Jawa Barat, Taman Safari Indonesia, manajamen Kebun Binatang Bandung, dan LSM pemerhati satwa Scorpion yang pertama kali mengunggah video beruang kurus, berembug untuk mencari solusi. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Investigator senior dari organisasi pemerhati kelestarian satwa liar Yayasan Scorpion Indonesia, Marison Guciano, mengatakan beruang madu yang ada di Kebun Binatang Bandung mengalami stres.

"Beruang-beruang itu melakukan tindakan yang tidak wajar, seperti mondar-mandir, memakan fesesnya sendiri, dan terus menggoyangkan badan, itu tanda-tanda bahwa beruang mengalami stres," kata Marison saat konferensi pers di Jakarta, Selasa, 24 Januari 2017.

Baca juga: Menteri KLHK Segera Putuskan Nasib Kebun Binatang Bandung

Dia mengatakan ada beberapa sebab sehingga beruang-beruang itu mengalami stres, salah satunya tempat tinggal yang tidak seperti habitat aslinya.

"Beruang madu itu tinggal di hutan yang tropis, tetapi yang kita lihat mereka diletakkan di dalam kandang yang sempit, bahkan salah satu kandang tidak memiliki pepohonan, sehingga para beruang itu tidak dapat memanjat pohon," kata Marison.

Selain itu ada empat beruang di dalam kandang yang sempit, padahal mereka adalah makhluk yang suka hidup sendiri.

Simak pula: Beruang Kelaparan, Ridwan Kamil: Kebun Binatang Milik Swasta  

Pada video beruang di kebun binatang Bandung yang diunggah Yayasan Scorpion Indonesia di kanal Youtube terlihat para beruang di sana sangat kurus dan air di kolam yang ada di kandang mereka sangat kotor, tak hanya itu para pengunjung juga bebas melempar makanan ke dalam kandang, tak jarang beruang-beruang ini pun meminta-minta makanan kepada pengunjung.

"Tingkah meminta-minta makanan kepada pengunjung ini bisa saja karena mereka lapar atau karena kebiasaan pengunjung yang memberikan makanan kepada mereka, hal itu memang dapat mengubah perilaku satwa di kebun binatang. Seharusnya penjaga kebun binatang melarang para pengunjung untuk memberikan makanan," kata dia.

Lihat juga: LSM Ini Punya Bukti Beruang Kelaparan Makan Kotoran Sendiri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan dia pernah melihat dokumentasi para beruang hanya diberi makan roti saja. "Beruang madu itu makanannya serangga atau buah-buahan, tetapi mereka hanya diberi roti yang tidak dapat mencukupi kebutuhan gizi beruang. Apalagi kita lihat lantai kandang sudah disemen, hal itu membuat Beruang tidak leluasa mengorek tanah untuk mencari serangga," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSKI) Tony Sumampu pada Sabtu, 22 Januari 2017, menyatakan beruang-beruang tersebut dalam kondisi sehat, setelah melalui pemeriksaan medis.

Berita terkait: Videokan Beruang Kelaparan, LSM Scorpion akan Dipolisikan

Namun Scorpion Wildlife meragukan hasil tersebut dan meminta ada dokter hewan independen untuk memeriksa kembali kesehatan para beruang.

"Saya minta ada pemeriksaan menyeluruh, tidak hanya fisik tetapi juga mental, apakah beruang-beruang itu sehat atau mengalami stres. Seharusnya ada laporan pembanding karena Kebun Binatang Bandung adalah salah satu anggota dari PKBSI," kata dia.

Yayasan Scorpion telah memantau dan menyurati Kebun Binatang Bandung dan juga Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat terkait kondisi para beruang sejak pertengahan 2016 lalu, mereka juga sempat menawarkan bantuan makanan untuk satwa itu namun mereka melihat tidak ada perubahan dari kebun binatang, sehingga mereka memutuskan untuk mengunggah dan membuat petisi untuk menyelamatkan satwa tersebut.

ANTARA

Baca juga:
Firasat Mahasiswa UII Tewas Usai Diklat Mapala
Sidang Ahok, Lurah: Protes Tidak Ada, yang Ada Tepuk Tangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

8 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

13 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

44 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

51 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

55 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.