TEMPO.CO, Jakarta – Rektor Universitas Islam Indonesia Harsoyo mengatakan mereka telah membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kematian tiga mahasiswa setelah mengikuti Pendidikan Dasar Mahasiswa Pencinta Alam Unisi.
Menurut Harsoyo, untuk sementara, tim telah menemukan adanya tindak kekerasan saat latihan terhadap peserta. Namun detail tindak kekerasan masih diselidiki tim.
”Tidak ada pemukulan dengan rotan. Tapi, dari keterangan yang didapat, yaitu dengan ranting. Tidak ada persiapan rotan,” ujarnya.
Muzayin, dosen pendamping tim investigasi kasus ini, menyatakan sudah ada 32 mahasiswa yang saat ini menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit. Dua orang sedang dalam perjalanan dari rumah masing-masing ke Jogja International Hospital. “Untuk memastikan kesehatan para peserta,” tuturnya.
Pendidikan Dasar Mahasiswa Pencinta Alam Unisi bertajuk “The Great Chalenge XXXVII” diadakan di lereng selatan Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah. Tiga mahasiswa tewas dalam acara tersebut, yaitu Muhammad Fadli, 19 tahun, Ilham Nurfadmi Listia (20), dan Syaits Asyam (19).
MUH SYAIFULLAH