Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Penemuan Kapal Pengangkut TKI Karam di Malaysia  

image-gnews
Ilustrasi kapal tenggelam
Ilustrasi kapal tenggelam
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Hermono menjelaskan kronologi penemuan perahu pengangkut TKI yang tenggelam di perairan Malaysia hari ini, Senin, 23 Januari 2017, di dekat kota Mersing, Johor, Malaysia. Ia mengatakan perahu ditemukan masyarakat setempat sekitar pukul 09.15 di daerah Mersing.

“Informasi awal adanya boat pancung karam di Tanjung Rhu, Johor, dan diduga berasal dari Indonesia,” kata Hermono saat dihubungi Tempo, Senin, 23 Januari 2017. Ia menduga mereka berangkat dari wilayah Batam. Ia memastikan mereka berangkat bukan dari pelabuhan resmi.

Hermono mengatakan, pukul 09.17 waktu setempat, masyarakat menjumpai 9 orang mayat, 3 laki-laki dan 6 perempuan, terdampar di pantai. Ia mengatakan saat itu boat pancung dengan panjang sekitar 18 kaki masih terdampar dan terbalik di pantai. Kemudian, tim SAR digerakkan pukul 09.30.

Baca: Kapal Pengangkut TKI Tenggelam, Dua Orang Selamat

Hermono mengatakan satuan tugas perlindungan dari KJRI Johor Bahru menuju ke lokasi dengan lama perjalanan sekitar 2 jam. “Belakangan, ditemukan lagi satu jenazah laki-laki,” kata dia. Ia memperkirakan jumlah korban sebanyak 40 orang. Ia menilai, dalam banyak kasus sebelumnya, jumlah penumpang melebihi kapasitas normal.

Menurut Hermono, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti musibah itu. Namun ia menilai penyebab yang paling sering adalah kelebihan penumpang dan cuaca. Artinya, karena kelebihan beban, begitu cuaca sedikit memburuk maka rawan terbalik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi penyebab yang paling sering adalah kombinasi kelebihan beban dan cuaca,” kata dia.

Hermono melanjutkan, di pantai dekat Mersing, lokasi ditemukannya perahu tersebut, terlihat banyak bekas telapak kaki. Ia menduga banyak penumpang selamat yang melarikan diri dan sembunyi ke darat menghindari aparat. “Namun ini masih asumsi berdasarkan jejak kaki yang banyak di pasir pantai,” kata dia.

Hermono menuturkan ada 2 orang yang ditemukan selamat. Mereka di antaranya satu orang laki-laki warga Malaysia dan seorang perempuan warga Indonesia dari Jawa Timur. Mereka belum bisa dimintai keterangan. Menurut dia, kasus tersebut sudah terjadi berulang dan dapat dipastikan para penumpang merupakan WNI yang akan ke Malaysia untuk bekerja melalui jalur ilegal. Ia menilai mereka menghindari jalur resmi karena mungkin masuk daftar cekal akibat sebelumnya pernah dideportasi. Selain itu, bisa karena tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah.

DANANG FIRMANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

1 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

2 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

3 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

7 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

7 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.