TEMPO.CO, Kupang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, serta angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda daerah itu.
Kepala BMKG El Tari Kupang Setiadji mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di sejumlah wilayah, seperti Kota dan Kabupaten Kupang. "Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Kupang," kata Setiadji melalui siaran pers, Senin, 23 Januari 2017.
Hujan yang mengguyur Kota Kupang sejak Senin dinihari tadi diperkirakan berakhir pada pukul 11.00 Wita. Hujan dengan intensitas lebat itu menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Kupang, seperti di Jalan Cak Doko, Jalan Soeharto, W.J. Lalamentik, dan Frans Seda.
Banjir dengan ketinggian air 10-20 sentimeter itu menyebabkan kemacetan di ruas jalan tersebut, karena pengendara harus berhati-hati, apalagi dengan jarak pandang yang hanya 5-10 meter.
"Umumnya hujan ringan hingga sedang disebabkan arah angin dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan 2-5 skala Beaufort," katanya.
Cuaca ekstrem juga diperkirakan terjadi di Selat Sape, perairan Laut Flores, Selat Flores, Selat Lamakera, Selat Alor, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, Setar, Samudra Indonesia Selatan Nusa Tenggara Timur, perairan selatan Rote, dan Laut Timor selatan Nusa Tenggara Timur.
Di perairan itu tinggi gelombang diperkirakan 1-2 meter dengan gelombang maksimum dua kali tinggi gelombang itu yang disertai dengan kecepatan angin 10-20 kilometer per jam. "Waspadai gelombang tinggi yang mencapai 2 meter," katanya.
YOHANES SEO