TEMPO.CO, Mojokerto -- Puluhan kiai sepuh menggelar pertemuan di Pondok Pesantren Riyadlul Janah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu, 21 Januari 2016. Riyadlul Janah termasuk pesantren besar di Mojokerto dan dipimpin oleh KH Mahfudz Saubari. Beberapa kiai sepuh yang sudah hadir antara lain Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ma'ruf Amin.
Selain itu KH Ali Akbar Marbun dari Medan, KH M. Sodri dari Jakarta, KH Amin Hamid dari Magelang, KH Basori Alwi dari Malang dan lain-lain. KH Salahuddin Wahid dari Pesantren Tebuireng, Jombang juga dijadwalkan hadir. Namun sampai berita ini ditulis sesepuh NU itu belum datang.
Ketua panitia pertemuan, Yusuf Misbach, mengatakan kegiatan ini sebenarnya merupakan agenda rutin Forum Peduli Bangsa (FUB) dua bulanan yang telah beberapa kali menggelar pertemuan serupa. "Kalau sekarang kami mendapat perhatian, mungkin karena di Jakarta lagi ramai isu soal kebangsaan," ujar ulama muda tersebut, Sabtu 21 Januari 2017.
Baca juga:
Desy Dicalonkan dalam Pilkada Jawa Barat, Pengamat: Baru Wacana
Netizen Tak Percaya Ayu Ting Ting Pakai Tas Mewah
Agenda pertemuan Sabtu siang, kata Yunus, sebenarnya hanya membahas soal ekonomi pesantren sekaligus silaturahmi biasa. Selain itu, kata Yunus, juga akan ada evaluasi tugas-tugas kasepuhan (istilah untuk kiai senior) yang dibebankan kepada kaneman (kiai muda) apakah sudah jalan atau belum.
Mengenai isu-isu kebangsaan, seperti pluralisme, intoleransi, Pancasila dan sebagainya diserahkan pada ulama sepuh. Sebab tema dalam pertemuan itu sendiri ialah Peran Habaib, Ulama dan Profesional dalam Penguatan Ahlus Sunah wal Jamaah Menuju Kedaulatan Bangsa.
"Bola di tangan beliau-beliau, kami yang muda-muda ini hanya menyiapkan tempatnya," tutur dia.
Dari pantauan Tempo, sejumlah kiai sepuh berdatangan satu demi satu ke lokasi acara. Panitia menyiapkan hidangan makanan prasmanan di halaman pondok bagi para tamu. Pembahasan materi akan dilaksanakan usai salat duhur.
KUKUH S. WIBOWO
Baca juga:
Status Tersangka Rizieq Shihab Dipastikan Pekan Depan
Kata Guru Besar UI Soal Pidato Pelantikan Donald Trump