TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Resor Selayar, Sulawesi Selatan terus mencari perkembangan informasi terkait hilangnya tiga warga negara Indonesia di Perairan Malaysia. Menurut Kepala Kepolisian Resor Selayar, Ajun Komisaris Besar Eddy Suryantha Tarigan, pihaknya mendapatkan informasi terkait hilangnya ketiga nelayan tersebut.
Eddy mengatakan bahwa kepolisian terus memperdalam keberadaan korban yang diduga diculik militan Abu Sayyaf. Bahkan, Eddy mendapat kabar dari intel Filipina ketiga korban itu telah dibawa oleh 9 orang pelaku ke pangkalan Abu Sayyaf Group (ASG) di Pulau Zulu Filipina Selatan. "Informasi ini kita dapatkan dari LO Polri di Konjen KBRI Tawau, Malaysia Timur," kata Eddy, Jumat malam 20 Januari
Tiga warga asal Sulawesi Selatan ini diduga diculik Abu Sayyaf di Perairan Lahat Datu, Malaysia Timur, Rabu 18 Januari lalu. Ketiganya merupakan nelayan bernama Sudarling, Hamdan dan Subandri. Mereka bekerja di Kapal Trawl penangkap udang, dengan nomor register BN 838/4/F.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal belum memastikan tiga WNI tersebut diculik. Menurut dia, Konsul Jenderal Kota Kinabalu dan perwakilan RI Tawau sudah bergerak ke lokasi dan menghubungi pihak terkait untuk memastikan informasi.
"Otoritas Malaysia masih melakukan penyelidikan. Karena itu, belum dapat dipastikan tiga WNI tersebut diculik," ujarnya.
DIDIT HARIYADI | YOHANES PASKALIS