TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir memaparkan program kerja Kementerian Ristek Dikti 2017 dalam meningkatkan sumber daya manusia dari perguruan tinggi.
"Kementerian Ristek Dikti pada tahun 2017 merencanakan meningkatkan jumlah beasiswa bidik misi dari 60 ribu menjadi 80 ribu," kata Nasir di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017.
Ia mengatakan bahwa ada kenaikan jumlah beasiswa bidik misi per bulannya, dari Rp 600 ribu menjadi Rp 650 ribu.
Baca juga:
2017, Jumlah Penerima dan Nilai Beasiswa Bidikmisi Dinaikkan
Menteri Riset Sebut Unhas Harus Berkelas Dunia
Peningkatan sumber daya di perguruan tinggi juga disiapkan melalui program pembinaan perguruan tinggi kecil oleh perguruan tinggi besar, serta revitalisasi politeknik guna menyiapkan sumber daya tenaga kerja terampil.
Menristek memaparkan peluncuran spesifikasi program studi yang berkaitan dengan eksplorasi gas di Blok Masela untuk menyiapkan sumber daya manusianya.
"Yang terkait dengan peningkatan mutu pendidikan tinggi Indonesia kami akan lakukan program Visiting World Class Professor, yakni mendatangkan profesor dari luar negeri yang merupakan diaspora Indonesia," kata Nasir.
Untuk sektor riset, Nasir menjelaskan bahwa pihaknya akan mengelompokkan penelitian dalam cluster inovasi untuk mendorong perekonomian melalui inovasi teknologi.
ANTARA