Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mayat Taruna Luka Lebam, Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan

image-gnews
TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO/Panca Syurkani
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Maros, Sulawesi Selatan, Ajun Komisaris Jufri Natsir mengatakan luka lebam di perut kiri Ari Pratama, seorang taruna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, belum diketahui penyebabnya. Menurut Jufri, polisi belum melakukan otopsi setelah menerima pengaduan dari keluarga korban pada 22 Desember 2016.  "Belum ada indikasi kekerasan, ini masih proses lidik (penyelidikan)," kata Jufri, Selasa, 17 januari 2017.

Menurut dia, semula pihak Akademi menginformasi ke keluarga korban untuk mengotopsi jasad Ari agar  diketahui secara pasti penyebab kematiannya. Namun pihak keluarga menolak sehingga jenazah Ari dikirim ke Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. "Tapi beberapa hari kemudian orang tua korban menyurati Kepolisian karena diduga Ari meninggal tak wajar," tutur dia.

Poin penting dalam surat dari keluarga korban, kata Jufri, adalah adanya lebam pada perut Ari. "Tapi saat ditemuakan tewas, lalu korban diserahkan ke pihak sekolah, tidak  ditemukan luka lebam itu," ucap dia.

Kendati demikian, ucap Jufri, pihaknya akan berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Sulawesi Selatan agar berhubungan dengan Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur untuk mengotopsi mayat Ari.

Sebelumnya, Ari ditemukan tewas di Kolam Renang Tirta Yuda Brigade Infanteri Lintas Udara 3 Tri Budi Sakti Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Kariango di Kabupaten Maros pada Sabtu, 19 November 2016. Jasad Ari ditemukan di dasar kolam dengan kedalaman lebih dari dua meter.

Kepala Urusan Rumah Tangga ATKP Makassar Muhammadong menuturkan peristiwa tewasnya Ari di luar jam  sekolah. Ketika itu, kata Muhammadong, dia langsung menelpon keluarganya untuk menanyakan apakah perlu diotopsi atau tidak. "Posisi saat itu masih di Poliklinik Kostrad, saya tanyakan apa anak ini mau di otopsi atau tidak. Tapi jawaban orang tuanya tidak usah," tutur dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu ATKP Makassar langsung mengirimkan mayat korban ke keluarganya. Bahkan, kata dia, ATKP juga sempat menanyakan apakah dimandikan dan disalatkan di Makassar. Tapi keluarga juga menolak.

Soal dugaan tindak kekerasan kepada Ari, Muhammadong  berujar saat mayat dibawa dari kolam renang ke ATKP Makassar, belum ada tanda lebam. "Kalau ditanya soal itu (kekerasan), biar medis polisi yang menjawab berdasarkan hasil investigasi. Tapi menurut kami penyebabnya itu (lebam) karena suntikan formalin, sebab salah satu persyaratan untuk memberangkatkan mayat harus disuntik formalin," tutur Muhammadong.

Menurut dia, sistem pendidikan di ATKP Makassar pada Senin-Jumat taruna ikut pembelajaran. Mereka tinggal di kampus. Pada Sabtu mahasiswa diliburkan. "Sabtu jadwal wekeend, kalau taruna mau keluar  haknya mereka," tambahnya.

Menurut Muhammadong, saat libur itu almarhum  tinggal di rumah temannya yang berjumlah sekitar 24 orang. "Seharusnya almarhum wisuda bulan sembilan tahun ini, karena semester tiga tingkat dua dan ambil pendidikan Diploma II. Dia masuk ATKP Makassar pada 2015," katanya.

DIDIT HARIYADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sopir GrabCar Diduga Aniaya, Memeras, hingga Berniat Menculik Penumpangnya, Grab Indonesia Evaluasi SOP Layanan Konsumen

8 jam lalu

Grab Indonesia meluncurkan 20 unit taksi listrik merek Hyundai bertipe  Hyundai IONIQ EV di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin, 27 Januari 2020. Peluncuran itu dihadiri oleh Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan President Director of Hyundai Motor Indonesia Sung Jo Ha. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Sopir GrabCar Diduga Aniaya, Memeras, hingga Berniat Menculik Penumpangnya, Grab Indonesia Evaluasi SOP Layanan Konsumen

Direktur Operasi Grab Indonesia Regional Jabodetabek Tyas Widyastuti menyatakan masih melakukan investigasi internal perihal dugaan upaya penculikan, pemerasan, dan penganiayaan oleh mitra sopir Grab terhadap penumpangnya.


Mario Dandy dan Shane Lukas Satu Blok di Lapas Salemba, Kalapas: Keduanya Ikuti Pembinaan Agama

18 jam lalu

Terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap David Ozora, Mario Dandy Satriyo (kiri) dan Shane Lukas menunggu dimulainya sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis 10 Agustus 2023. Sidang tuntutan tersebut ditunda dan akan dilaksanakan kembali pada hari Selasa, 15 Agustus 2023 karena berkas tuntutan dari jaksa belum siap. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Mario Dandy dan Shane Lukas Satu Blok di Lapas Salemba, Kalapas: Keduanya Ikuti Pembinaan Agama

Kepala Lapas Salemba Beni Hidayat menyatakan kondisi Mario Dandy dalam keadaan sehat.


KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

2 hari lalu

Kepala Divisi Bidang Korupsi dan Politik ICW Ego Primayoga (kanan) dan Peneliti KontraS Rozy Brilian (kiri) memberikan keterangan pada media usai mengantar surat permohonan keterbukaan informasi publik tentang Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Dua organisasi itu mencatat sejumlah masalah pemilu seperti pelaporan dana kampanye partai politik maupun calon presiden tidak dapat diakses oleh masyarakat umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

KontraS mengatakan perlu dilakukan evaluasi total seluruh langkah dan pendekatan keamanan yang selama ini berlangsung di Papua.


Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

Komnas HAM Papua menyebut korban kekerasan yang diduga dilakukan anggota TNI dari Yonif Raider 300/Brajawijaya telah meninggal dunia di Ilaga,


Penganiayaan oleh Anggota TNI Terus Berulang, Kapuspen: Tak Ada Gading yang Tak Retak

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Penganiayaan oleh Anggota TNI Terus Berulang, Kapuspen: Tak Ada Gading yang Tak Retak

Kapuspen TNI menyebut kekerasan atau penganiayaan di Papua hanya dilakukan oleh beberapa anggota saja.


Pangdam Cendrawasih Janji Usut Tuntas Kasus Anggota TNI Aniaya KKB

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Pangdam Cendrawasih Janji Usut Tuntas Kasus Anggota TNI Aniaya KKB

TNI memastikan anggotanya yang terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap warga Papua akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku.


42 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penganiayaan terhadap Warga Papua, 13 Ditahan

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
42 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penganiayaan terhadap Warga Papua, 13 Ditahan

TNI telah memeriksa 42 anggota terkait video aksi kekerasan terhadap warga Papua.


Pangdam Cendrawasih Jelaskan Kronologi Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Pangdam Cendrawasih Jelaskan Kronologi Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

Pangdam Cendrawasih Mayor Jenderal Izak Pangemanan mengungkap kronologi penganiayaan warga Papua yang dilakukan anggota TNI.


8 Anggota TNI Ditahan Buntut Siksa Warga Papua di Dalam Tong

3 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
8 Anggota TNI Ditahan Buntut Siksa Warga Papua di Dalam Tong

8 anggota TNI Yonif 300/Bjw yang diduga melakukan penganiayaan pada warga Papua telah ditahan.


Polisi Tangkap Pemuda di Karawaci Tangerang yang Aniaya Lansia Seperti Adegan Smackdown

3 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Polisi Tangkap Pemuda di Karawaci Tangerang yang Aniaya Lansia Seperti Adegan Smackdown

Polisi menangkap pemuda yang menganiaya seorang lansia seperti adegan smackdown di Karawaci, Tangerang.