TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan 60 tahun persahabatan Indonesia-Jepang pada 20 Januari 2018 bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor. Antara lain infrastruktur, pariwisata hingga pengembangan lingkungan hidup.
Wakil Ketua Perhimpunan Alumni Jepang Indonesia (Persada), Heru Santoso berharap peringatan 60 tahun persahabatan Indonesia-Jepang pada 20 Januari tahun depan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kerjasama khususnya dalam bidang pengembangan lingkungan hidup.
Baca juga: Jokowi-PM Shinzo Abe Diskusikan Blok Masela dan Kereta Cepat
"Tahun depan hubungan Indonesia-Jepang persis 60 tahun. Kita siap men-support kegiatan tersebut sekaligus mendorong agar kerja sama yang sudah terjalin selama ini makin erat. Dan di antara banyak pekerjaan rumah adalah kerja sama dalam hal pengembangan lingkungan hidup," kata Heru yang juga Sekretaris Jenderal Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ) dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin 16 Januari 2017.
Minggu, 15 Januari 2017, Persada mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Hotel Fairmont Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan Penasehat Persada Ginanjar Kartasasmita menyampaikan sambutan atas kesediaan PM Jepang untuk bertemu dengan sejumlah pengurus dan perwakilan Persada.
Heru menambahkan pertemuan Persada dengan PM Shinzo Abe tersebut juga sekaligus merupakan bukti dan besarnya perhatian Jepang terhadap Persada dan Indonesia. "Jepang ingin agar jalinan kerja sama tersebut meningkat," ucapnya.
Simak pula: 5.000 Pelajar Bogor Sambut PM Jepang
Heru mengatakan Pemerintah Jepang berkeinginan agar kerja sama yang dibangun tersebut bernuansa ramah lingkungan." Hal inilah yang perlu ditekankan, baik itu dalam kerja sama pengembangan teknologi, riset, Iptek dan energi. Intinya yang ramah lingkungan."
Mengapa soal lingkungan, menurut Heru, sejak lama sudah ada komitmet antara Indonesia dengan Jepang untuk bekerjasama menciptakan segala hal yang ramah lingkungan. "Seperti dalam soal penggunaan energi listrik. Kami ingin mengedukasi masyarakat agar mengurangi emisi dan dan penumpukan energi yang dalam jangka waktu lama bisa merusak bumi," katanya.
SETIAWAN ADIWIJAYA
Baca juga:
Desy Ratnasari Disebut Calon Kuat Wakil Gubernur Jawa Bara
tKuota Haji Ditambah, Pemerintah Diminta Utamakan Lansia