TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memaklumi jika proyek pembangunan jembatan pejalan kaki atau Skywalk di Jalan Cihampelas molor hingga akhir Januari 2017. Proyek tersebut seharusnya rampung awal tahun ini.
"Ini sudah mau 100 persen. Karena proyeknya rumit dan unik jadi saya maklumi ada sedikit keterlambatan," kata Ridwan Kamil di sela-sela sidak Skywalk Cihampelas, Jalan Cihampelas Kota Bandung, Senin, 16 Januari 2017.
Meski demikian, Ridwan Kamil memuji hasil kerja PT Likatama Graha Mandiri, selaku kontraktor pemenang tender pembangunan Skywalk Cihampelas.
"Kualitas konstruksinya termasuk yang terbaik yang pernah saya lihat di Indonesia. Saya apresiasi pada kontraktornya dan tim," tuturnya.
Ridwan Kamil juga mengaku puas melihat konstruksi serta tata bentuk taman pedestrian di atas udara tersebut. "Kualitas kerjaannya sebagai arsitek secara kasat mata saya nilai 8,5 sampai 9 untuk ukuran proyek pemerintahan," akunya.
Sambil menunggu benar-benar selesai, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan mendata ulang jumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sering mangkal di pinggir jalan Cihampelas untuk ditampung di atas Skywalk.
"Kami sedang persiapan untuk menghitung ulang PKL yang rencananya akan pindah ke atas. Jangan sampai ada tambahan-tambahan karena biasanya kalau sudah ada dalam dialog dan rencana relokasi suka ada PKL siluman yang gak jelas ikut-ikutan. Kami ingin pastikan tidak terjadi," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Jembatan khusus pejalan kaki alias Skywalk yang membentang sepanjang 450 meter dengan lebar 9 meter dan tinggi 4,6 meter di atas jalan raya Cihampelas, Kota Bandung, sudah terlihat rampung. Namun ternyata, jembatan tersebut belum bisa digunakan karena masih dalam proses finishing.
Proyek pembangunan jembatan pedestrian tersebut ternyata molor dan progressnya baru selesai 87 persen menurut Ika Rahmat Komara, Humas PT Likatama Graha Mandiri, kontraktor pemenang tender pembangunan Skywalk Cihampelas.
"Molor sekitar 10 sampai 12 hari ke depan karena jam kerja kita terbatas jam cuma dari jam 00.00 WIB sampai 05.00 WIB pagi. Jadi kita tidak bisa bergerak cepat," kata Ika saat ditemui di Jalan Cihampelas, Senin, 16 Januari 2017.
Ika menambahkan, sesuai kontrak proyek senilai Rp 48 miliar tersebut seharusnya dikerjakan selama 120 hari mulai tanggal 20 September 2016. "Akhirnya sama pak Wali Kota diberikan tambahan waktu pengerjaan dari jam 20.00 WIB hingga 05.00 WIB. Akhir Januari ini dipastikan selesai," tuturnya.
Pada bagian akhir pengerjaan Skywalk, kontraktor hanya tinggal merapikan lantai dan menyelesaikan 197 unit kios kecil untuk menampung PKL.
"Kios bervariasi, ada yang dua kali dua meter ada yang tiga kali satu setengah meter," tuturnya.
Ika menambahkan, material yang digunakan dalam pembanggunan konstruksi Skywalk Cihampelas adalah besi baja jenis H-Beam. Sementara untuk lantai sebagian menggunakan kayu, keramik, beton hingga granit. Per meter persegi dipastikan bisa menahan berat beban hingga 300 orang.
PUTRA PRIMA PERDANA